DOMPU – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Dompu H. Fakhruddin A. Wahab mengungkapkan, nilai investasi di Kabupaten Dompu per Triwulan III (Juli-September) 2022 mencapai Rp. 2,2 triliun.
“Angka capaian kita itu melampaui target Rp. 1,5 triliun, atau sekitar 143 persen,” kata Fakhruddin pada Lakeynews.com, di ruangannya, Senin (28/11).
Dijelaskan, Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kabupaten Dompu berada di nomor urut dua dari 10 kabupaten/kota se-NTB. Urutan pertama, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan pertambangan Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan PT lainnya.
Di Kabupaten Dompu, ada investor PMA. Yakni PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dan PT. Macmahon Mining Service.
Sementara investor di PMDN, PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS), PT. Seger Agro dan PT lainnya bergerak di komoditi jagung.
Fakhruddin kemudian menyebut, kurang lebih 143 Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennootschap (CV) yang tercatat di dinas terkait.
Saat ditanya data rinci tentang jumlah nama dan investasi (asing dan dalam negeri), Fakhruddin mengatakan, itu data rahasia perusahaan.
“Data rahasia perusahaan,” tegasnya.
Apa langkah-langkah DPM-PTSP dalam meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Dompu?
Fakhruddin menjelaskan, pengurusan administrasi penanaman modal sangat dipermudah. Dilakukan melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
Pihaknya juga melakukan sosialisasi dan Bimtek terkait pengurusan izin dan berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan di daerah ini. (sdn)