DOMPU – Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar mendukung langkah pemerintah yang akan memberlakukan jam malam.

Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar. (ist/lakeynews.com)

“Ini sangat baik untuk mereduksi kenakalan remaja. Tentu kita sangat mendukung langkah yang dilakukan pemerintah daerah ini, baik atas nama pribadi maupun lembaga,” kata Andi melalui telepon genggamnya pada Lakeynews.com, Selasa (10/1) malam ini.

Sebagaimana dilansir media sebelumnya, salah satu rekomendasi rapat yang dipimpin Sekdakab Dompu Gatot Gunawan P. Putra di ruang rapat Wakil Bupati, Selasa siang tadi, Penerbitan Surat Edaran/Imbauan Bupati tentang Pemberlakuan Jam Malam.

Sebelumnya, Senin (9/1) malam, Tim Gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Dompu AKP Syamsurrijal menggelar razia di sejumlah titik rawan. Hasilnya, puluhan remaja (satu perempuan) yang keluyuran pada malam hari dijaring. Dua diantaranya, positif mengonsumsi Narkoba.

Baca juga:

Diakui Andi, sederet kasus kenakalan remaja masih menghantui kehidupan masyarakat Dompu. Antara lain, aksi panah, perkelahian antarremaja, tawuran, balap liar atau trek-trekan di jalan raya.

“Jadi, bagus sekali diberlakukan jam malam. Termasuk menghidupkan kembali ronda malam atau Siskamling,” kata politisi NasDem ini sembari mengaku sedang dalam perjalanan dari Mataram menuju Dompu.

Sebenarnya, menurut Andi, rencana pemberlakuan jam malam tersebut dimulai pada malam tahun baru 2023. Dari hasil kunjungan dan pantauan Andi bersama pihak Pemda dan aparat keamanan di sejumlah titik pada malam itu, maka dibutuhkan pemberlakuan jam malam.

Andi berharap, kehadiran pemerintah dalam memberlakukan jam malam nanti, dapat melindungi dan memberikan rasa aman bagi segenap masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu.

Yang tidak kalah pentingnya, Andi berharap, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah ini mendapat respons positif dan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat.

“Apapun kebijakan pemerintah, kalau tidak didukung serius oleh masyarakat, tidak akan berarti apa-apa,” tegasnya.

Misalnya, masyarakat khususnya para orang tua, lebih mengendalikan anak-anaknya yang keluar atau ngelayap malam-malam.

Pada sisi lain, lanjut Andi, kebetulan saat ini para orang tua yang bertani rata-rata sedang berada di lahan pertanian, diharapkan pengontrolan anak-anak dapat dimaksimalkan melalui pemberlakuan jam malam.

“Kalau sudah ada Pos Ronda (Siskamling) dan jaga secara bergilir, kan pasti bisa mengontrol anak-anak yang keluar masuk malam-malam,” jelas Andi. (ayi)