Massa Figur Dompu ketika beraksi di Kantor Bupati Dompu, Selasa (7/11). (suaidin/lakeynews.com)

DOMPU – Ratusan guru honorer di Kabupaten Dompu yang tergabung dalam Forum Guru Honorer (Figur) melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Dompu, Senin (7/11).

Sebelum ke kantor bupati, massa yang awalnya berkumpul dan start di Cabang Masjid Baiturrahman Dompu, sempat mendatangi dan berorasi di Kantor Dinas Dikpora dan DPRD Dompu.

Setidaknya empat tuntutan yang diusung massa Figur. Pertama, menuntut Kadis Dikpora Dompu dicopot dari jabatannya. Kedua, menuntut difungsikannya UPTD Dikpora kecamatan sebagai pusat pelayanan administrasi di tiap kecamatan.

Ketiga, menuntut Bupati Dompu mengeluarkan SK Bupati terhadap GTT dan PTT sesuai UMR. Dan, keempat menuntut Bupati Dompu agar menambahkan formasi PPPK tahun 2022.

Ketua Figur Dompu Iskandar, dalam orasinya mengungkapkan, guru merupakan pencetak generasi penerus bangsa. Karena itu, Pemkab Dompu dituntut agar memperhatikan nasib honorer.

Iskandar juga sempat menyoroti SK Bupati untuk GTT dan PTT yang belum diperpanjang hingga hari ini. Sementara Kadis Dikpora tidak menginformasikan alasan dan kejelasannya.

“Kami meminta Bupati Dompu agar memperpanjang SK kami. Sudah hampir satu tahun tidak ada kejelasannya,” tegasnya.

Menanggapi itu, Bupati Dompu H. Kader Jaelani mengatakan, keuangan Kabupaten Dompu terbatas. Kemungkinan Pemda tidak mampu memberikan gaji (honor) sebesar sebelumnya.

“SK akan diperpanjang terhitung Januari dengan nominal Rp. 160 ribu. Turun dari sebelumnya, Rp. 300 ribu,” papar Bupati.

Selengkapnya tanggapan Bupati dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Arif Munandar dimuat dalam berita lain. (sdn)