TKW asal Kabupaten Dompu, Provinsi NTB Berliyanti Kasih dan beberapa TKW bermasalah lainnya, bersama Dadan Ramdani, perwakilan KJRI Jeddah, Senin (26/9). Kini mereka aman bersama pihak KJRI. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – TKW asal Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Berliyanti Kasih, akhirnya diserahkan oleh majikannya ke pihak KJRI Jeddah, Senin (26/9).

Serah terima salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Riyadh, Arab Saudi itu berlangsung di Kantor Kepolisian Sulaeman.

“Alhamdulillah, Berliyanti Kasih sudah diserahkan oleh majikannya ke pihak KJRI Jeddah. Saat ini, Berliyanti sudah aman bersama KJRI,” kata anggota DPRD Dompu Muttakun pada Lakeynews.com, Senin (26/9) malam, setelah berkomunikasi dengan perwakilan KJRI Jeddah Dadan Ramdani.

Informasi yang diperoleh Muttakun dari Dadan Ramdani, untuk sementara selama proses berlangsung Berliyanti akan tetap bersama pihak KJRI Jedah. Berliyanti tidak sendiri. Dia bersama lima TKW (Indonesia) bermasalah lainnya.

Sebagaimana dilansir media ini sebelumnya, majikan Berliyanti Kasih pada Minggu (25/9) memenuhi panggilan Kepolisian Sulaeman. Namun, kehadirannya tidak membawa dan menyerahkan Berliyanti, sesuai permintaan kepolisian sebelumnya.

Karena itu, polisi mewarning sang majikan agar datang kembali ke kantor polisi dan menyerahkan Berliyanti pada Senin, hari ini. Jika tidak, maka, kepolisian akan melimpahkan persoalan ini ke Kejaksaan, yang selanjutnya akan menangkap “majikan kejam” itu.

Berliyanti Kasih adalah TKW asal Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Belakangan marak diberitakan, dia mengalami kekerasan oleh majikannya di Riyadh.

Hampir tiap hari Berliyanti dianiaya dan disiksa. Bahkan hingga disiram air panas. Tak tahan dengan kondisi dan perlakuan majikannya tersebut, Berliyanti ingin pulang ke tanah air, kampung halamannya di Dompu.

Baca juga:

Cepatnya proses penanganan masalah Beliyanti ini berkat intensnya komunikasi dan koordinasi yang dibangun Muttakun dengan pihak KJRI Jeddah, khususnya Dadan Ramdani. Tentu sebelumnya, setelah beberapa pihak terkait ikut ambil bagian.

Orang tua Berliyanti, Syamsul Rizal dan keluarganya, juga begitu bersemangat. Mereka betul-betul dan sangat berharap Berliyanti segera dipulangkan ke tanah air.

Menurut Muttakun, dirinya sempat memastikan kepada Danan Ramdani, bahwa Berliyanti tidak akan kembali lagi ke rumah majikan setelah diserahkan ke KJRI di Kantor Kepolisian Sulaeman.

“Berlianti sudah aman. Sudah bersama kami,” kata Dadan dikutip Muttakun.

Apakah melibatkan kejaksaan setempat atau hanya kepolisian?

Menjawab pertanyaan Muttakun itu, Dadan mengatakan, tidak melibatkan kejaksaan. “Kita soft diplomasi atau kekeluargaan saja,” sambungnya.

Dadan juga menegaskan, tidak ada tuntutan apapun dari majikan, termasuk yang berkaitan dengan kontrak kerja Berliyanti.

“Insya Allah sudah aman. Alhamdulillah Berliyanti Kasih sudah dalam perlindungan KJRI Jeddah dan sekarang dibawa ke KJRI Jeddah bersama teman-temannya (lima orang),” ujar Dadan.

Pada kesempatan itu, Muttakun sempat memohon dokumentasi Dadan dengan Berliyanti. Misalnya gambar bersama setelah tiba di KBRI Jeddah.

“Untuk dokumen harus dirilis dulu oleh KJRI. Tugas saya hanya memediasi atau pendampingan. Setelah beres, saya serahkan ke KJRI,” papar Dadan.

Namun tak lama kemudian, Dadan mengirimkan fotonya bersama Berliyanti dan TKW bermasalah lainnya.

“Terima kasih banyak atas perjuangan Pak Dadan hingga Berliyanti Kasih bisa keluar dari cengkeraman majikan,” ucap Muttakun.

Muttakun sempat meminta nomor kontak KJRI Jeddah agar keluarga di Dompu dapat membangun komunikasi lebih lanjut dan mendapat informasi terkait rencana KJRI Jeddah setelah menerima Berliyanti dari Dadan.

Ketika Muttakun meminta disampaikan salam hormat dari Pemda dan masyarakat Dompu kepada KJRI Jeddah yang menampung dan memfasilitasi perlindungan bagi Berliyanti, Dadan mengatakan, hal itu sudah kewajiban pihaknya. “Terima kasih juga atas kerja samanya,” ucap Dadan.

“Sekali lagi atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Dompu, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Pak Dadan yang telah membantu menyelamatkan dan mengeluarkan Berliyanti dari kekerasan yang dilakukan oleh majikannya,” sambut Muttakun. (tim)