TKW asal Dompu, NTB Berliyanti Kasih (kiri) yang mengalami penyiksaan oleh majikannya, di Riyadh, Arab Saudi, direncanakan akan pulang ke tanah air minggu ini. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – Setelah Senin (26/9) kemarin menerima Berliyanti Kasih dari majikannya, pihak Otoritas KJRI Jeddah langsung memproses pemulangan TKW asal Dompu, NTB yang mengalami penyiksaan di tempat kerjanya, di Riyadh, Arab Saudi.

Bahkan, mengingat visa Berliyanti aktif (hidup) kurang dari seminggu, maka pemulangannya, direncanakan dalam pekan ini.

“Kemungkinan minggu ini juga dipulangkan, mengingat visanya masih hidup enam hari lagi,” kata perwakilan KJRI Jeddah Dadan Ramdani melalui pesan WhatsApp-nya pada anggota DPRD Dompu Muttakun, Selasa (27/9).

Mengutip informasi dari Dadan, Mutakun mengatakan, jika prosesnya sudah beres, KJRI akan langsung menghubungi keluarga Berliyanti. “Insya Allah KJRI akan langsung mengontak keluarga sebagai pelapor,” ujarnya.

Selain mengucapkan terima kasih kepada Dadan Ramdani bersama KBRI dan Otoritas KBRI Jeddah, Muttakun  kembali memohon kiranya Dadan tetap bisa menjadi penghubung keluarga dan Pemkab Dompu dengan Berliyanti.

Permohonan Muttakun itu termasuk untuk senantiasa mendapatkan informasi terkait kepulangan Berliyanti. “Sehingga, kami, keluarga dan Pemkab Dompu bisa menjemput anakda Berliyanti di Bandara Lombok atau Bima, sesuai jadwal kepulangannya. Maaf masih terus merepotkan Pak Dadan,” ujar Muttakun.

Menanggapi itu, Dadan memberikan jawaban singkat. “Insya Allah, saya kabari jika nanti sudah ada kepastian,” tuturnya.

Baca juga:

Sebagaimana dilansir Lakeynews.com sebelumnya, Berliyanti Kasih, TKW asal Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu ini diserahkan oleh majikannya ke pihak KJRI Jeddah, Senin (26/9). Serah terima tersebut berlangsung di Kantor Kepolisian Sulaeman.

Pada Minggu (25/9), majikan Berliyanti Kasih memenuhi panggilan Kepolisian Sulaeman. Namun, kehadirannya tidak membawa dan menyerahkan Berliyanti, sesuai permintaan kepolisian sebelumnya.

Setelah diancam kasusnya akan dilimpahkan ke Kejaksaan, yang selanjutnya akan menangkapnya, akhirnya “majikan kejam” itu menyerahkan Berliyanti pada Senin.

Berliyanti Kasih mengalami kekerasan oleh majikannya di Riyadh. Hampir tiap hari dianiaya dan disiksa. Bahkan hingga disiram air panas. Tak tahan dengan kondisi dan perlakuan majikannya tersebut, Berliyanti ingin pulang ke tanah air, kampung halamannya di Dompu. (tim)