Proses evakuasi salah satu korban yang meninggal dunia dalam peristiwa bencana alam banjir di Lombok Timur. (dok. kapolres lotim/lakeynews.com)

Hasil Data Ulang Tim Gabungan, 461 Rumah Rusak dan 224 Pengungsi

LOMBOK TIMUR, Lakeynews.com – Bencana banjir di Kecamatan Keruak dan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sabtu (18/11/2017) kemarin, ternyata merenggut dua korban meninggal dunia dan dua korban luka-luka.

Informasi tersebut disampaikan Kapolres Lotim AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, setelah memperoleh hasil pendataan kembali dampak banjir yang dilakukan pada Minggu (19/11/2017) pagi ini.

Salah satu korban meninggal itu, Rozi Gazali, 28 tahun, petani asal Dusun Mungkik, Desa Pandanwangi, Kecamatan Jerowaru. Satu lagi, Wasila Cantika Lilian, 18 tahun, pelajar asal Dusun Lokon Desa Sepit, Kecamatan Keruak.

Salah satu korban meninggal yang dievakuasi saat-saat dibawa ke darat. (dok. kapolres lotim/lakeynews.com)

Sedangkan dua korban luka-luka adalah Waes Sukarni dan istrinya, warga Dusun Lokon Desa Sepit, Keruak. ( Baca juga: Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Lombok Timur Terendam )

Selain korban meninggal dan luka-luka, Kapolres juga menyebut, akibat bencana banjir tersebut telah merusak 461 rumah (60 rumah rusak berat, selebihnya rusak ringan).

“Jumlah pengungsi dari kedua kecamatan yang terkena banjir (Keruak dan Jerowaru) sebanyak 224 orang,” papar Kapolres Eka pada Lakeynews.com, via WhatsAPP-nya, siang ini.

Dijelaskan, hari Minggu ini sekitar pukul 08.30 Wita telah dilakukan pendataan kembali di Keruak dan Jerowaru oleh Tim Gabungan TNI/Polri, BPBD dan masyarakat sekitar terhadap kerugian materil maupun korban jiwa akibat banjir.

Kapolres Lotim AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, dengan nasi bungkus di tangan sibuk menanyakan warga yang belum kebagian nasi. (dok. kapolres lotim/lakeynews.com)

Di Kecamatan Jerowaru, jelas Eka, terdapat dua desa yang terdampak bencana banjir dengan jumlah kerugian materiil, 116 rumah rusak, korban jiwa 1 orang (Rozi Gazali, 28 tahun, Jerowaru) dan pengungsi 68 kepala keluarga (KK). ( Baca juga: Para Korban Banjir Dievakuasi ke Tempat yang Lebih Aman )

Sedangkan di Kecamatan Keruak terdapat delapan desa yang terdampak bencana banjir dengan jumlah kerugian materiil, 235 rumah rusak dan satu korban jiwa, Wasila Cantika Lilian, 18 tahun, Keruak. Disini juga ada dua korban luka-luka, Waes Sukarni dan istrinya. (tim)