Bupati Dompu Bambang Firdaus menekan tombol sirine menandai peluncuran Festival Lakey 2025 di depan Paruga Parenta Dana Nggahi Rawi Pahu, Senin (2/6/2025). (tim/lakeynews.com)

 

Bupati Dompu Gugah Semua Elemen Sukseskan dan Dukung Sepenuhnya

 

DOMPU – Festival Lakey Tahun 2025 resmi di-launching (diluncurkan) oleh Bupati Dompu Bambang Firdaus di depan Paruga Parenta Dana Nggahi Rawi Pahu, pusat pemerintahan Kabupaten Dompu (kluster satu), Senin (2/6/2025).

Peluncuran event yang ditandai dengan penekanan tombol sisine tersebut dilakukan Bupati pada momen Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila. Tak lama usai upacara bendera yang berlangsung di Lapangan Beringin Dompu.

Peringatan Harlah Pancasila sendiri diundur sehari. Sedianya dijadwalkan pada Minggu (1/6/2025).

Sebagaimana dilansir media ini sebelumnya, Festival Lakey akan berlangsung di kawasan Wisata Lakey, Kecamatan Hu’u, 12-20 Juli 2025.

Event yang digelar Pemkab Dompu yang “didirigeni” Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) itu akan menyuguhkan 14 jenis kegiatan menarik.

Ke 14 perhelatan tersebut; Fun Run Lakey, Jelajah Destinasi Wisata, Gowes To Lakey, Lomba Perahu Mini, Dompu Melayani, Kingof Rod, Kemah Budaya, Lakey Expo, Pentas Budaya Dompu/Nusantara, Tarian Massal “Ou Balumba”, Lakey Surf Competittion, Lakey Music, Lakey Sunset Harmony, dan Zero Waste.

Berita sebelumnya: Festival Lakey 2025, Inspiring Lakey, BBF: Ayo ke Dompu, Kita Sukseskan

Bupati, ketua DPRD, Dandim, Sekda, dan lainnya menunjukkan wajah-wajah sumringah saat peluncuran Festival Lakey 2025. (tangkap layar/lakeynews.com)

Launching Festival Lakey 2025 ini ditandai dengan penekanan tombol (membunyikan) sirine oleh Bupati, didampingi, Ketua DPRD Muttakun, anggota/unsur Forkopimda, pejabat dan pihak terkait lainnya.

Seiring dengan berbunyinya sirine, dua baliho bergerak naik dan terpasang pada sisi kiri dan kanan kantor Bupati. Dua baliho itu berisi kegiatan tentang Festival Lakey. Antara lain, waktu dan tempat kegiatan, jenis-jenis kegiatan, dan lainnya.

Sesaat sebelum menekan tombol sirine, Bupati Bambang secara singkat menjelaskan, tujuan launching Festival Lakey dengan Tema “Inspiring of Lakey” adalah agar kegiatan ini berdampak positif bagi masyarakat dan daerah Dompu.

Karena itu, Bupati berharap kepada seluruh elemen masyarakat Dompu sama-sama untuk mendoakan, menyukseskan, dan mendukung sepenuhnya Festival Lakey.

“Semoga kegiatan yang akan kita laksanakan ini berjalan lancar, sukses, sesuai rencana dan harapan kita semua,” harapnya.

Selain Festival Lakey, juga diluncurkan jingle Festival Lakey. Jingle tersebut dinyanyikan oleh dua orang, laki-laki dan perempuan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu Abdul Muis. (ist/lakeynews.com)

Abdul Muis: Lakey, Destinasi Wisata Olahraga Air Kelas Dunia

Secara terpisah, Kepala Dinas Budpar Kabupaten Dompu Abdul Muis menguraikan Festival Lakey yang diselenggarakan Pemkab Dompu dan berpusat di titik eksotik Pantai Lakey tahun ini.

“Festival Lakey ini lebih dari sekadar perhelatan tahunan. Festival ini juga merupakan panggung gemilang, adrenalin yang mempertemukan ombak Samudera India dengan kehangatan dan kekayaan budaya Kabupaten Dompu,” jelas Muis.

Festival Lakey, lanjut pria yang akrab disapa Pak Daeng itu, merupakan jendela yang membuka lebar pesona Lakey sebagai destinasi wisata olahraga air kelas dunia.

“Disampingi itu, melalui Festival Lakey ini kita sekaligus memperkenalkan kegemilauan dan keunikan budaya Dompu kepada khalayak luas,” paparnya.

Mengapa peluncuran event ini mengambil atau dilakukan pada momen peringatan Harlah Pancasila?

Menjawab itu, Pak Daeng yang saat itu didampingi Plt. Kabid Kebudayaan Dedi Arsyik mengatakan, peringatan Harlah Pancasila dipandang sebagai salah satu momen yang tepat.

Sebab, Festival Lakey menjadi wahana mengangkat budaya dan kearifan lokal masyarakat Dompu lewat Tarian Massal “Ou Balumba”, salah satu dari 14 jenis kegiatan festival.

Menurut Pak Daeng, Tarian Massal Ou Balumba yang akan menghadirkan sekitar 15 ribu penari itu, merupakan ekspresi kebudayaan dan manifestasi dari upaya menjaga Pancasila.

Budaya, lanjutnya, menjadi wadah untuk bersilaturahmi dan saling mengenal satu sama lain. Sebagai sarana mempersatukan bangsa Indonesia.

“Jadi, budaya bukan justeru menjadi pemecah belah. Hal ini sebagaimana nilai dan manifestasi dari sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia,” jelasnya.

Menjadi inspektur Upacara Peringatan Harlah Pancasila 2025, Bupati Dompu Bambang Firdaus membacakan sambutan kepala BPIP RI. (ist/lakeynews.com)

Upacara Harlah Pancasila Diundur, Bupati Bambang Sampaikan Amanat Kepala BPIP

Sementara itu, pelaksanaan Upacara Peringatan Harlah Pancasila 2025 tingkat Kabupaten Dompu diundur dari Minggu (1/6/2025 ke Senin (2/6/2025).

Informasi tersebut berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bupati Bambang Firdaus, Nomor: 100.1.6.2/96/PEM/2025 tentang Perubahan Waktu Upacara, tertanggal 31 Mei 2025.

Ketika menjadi inspektur upacara, Bupati Bambang membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Yudian Wahyudi.

Ditegaskan, peringatan Harlah Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya NKRI.

Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Dalam semangat memperkokoh Ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia,” imbuhnya. (tim)