
DOMPU – Sejumlah petugas penyelenggara Pemilu, baik KPPS maupun Pengawas TPS di Kabupaten Dompu terpaksa dilarikan ke Puskesmas dan RSUD. Hasil pemeriksaan Tim Medis, umumnya, mengalami kelelahan dan kecapean.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu Maman, ketika dikonfirmasi masalah ini menyebut beberapa di antara penyelenggara Pemilu yang diberikan pelayanan medis tersebut.
Salah seorang di antaranya, Pengawas TPS 08 Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Rhaydatul Juniah. Gadis 25 tahun beralamat di Lingkungan Salama – Bada itu dilarikan dan dirawat di RSUD Dompu.
“Beliau mengeluhkan pusing, mual, muntah, lemas, sakit kepala, mata berkunang-kunang. Dirujuk ke RSUD Dompu sekitar pukul 17.00 Wita,” kata Maman yang sedang lembur di kantornya, ketika temui Lakeynews pada Rabu (14/2/2024) malam.

Disamping itu, ada tiga orang di Kecamatan Kilo. Pertama, Suflan (25), KPPS di TPS 4 Nanga Toi, Desa Lasi. Yang bersangkutan mengeluhkan sakit kepala, namun hanya diberikan obat dan bedrest di rumahnya.
Kedua, Ineng widya (25) KPPS di TPS 2 Dusun Pali, Desa Kramat. Dia lemas dan pusing, serta akral dingin. “Pasien ini dipasangi infus dan observasi di Puskesmas Kilo,” jelas Maman.
Ketiga, Hamdan (49), KPPS di TPS 2 Desa Kiwu. Juga diberikan perawatan, pemberian obat dan Bedres, karena mengeluhkan sakit kepala, pusing, dan lemas.
Ada juga dari Kecamatan Pekat, Jumrawa (30). Petugas salah satu KPPS di Desa Doropeti itu, menjalani perawatan di Puskesmas Nangakara.

Kemudian dari Kecamatan Woja, Syaifurrahman (40). Pria ini merupakan ketua KPPS di TPS 5 Lingkungan Sigi, Kelurahan Karijawa. Dia dirawat petugas medis karena lemas dan demam.
Selain pada petugas penyelenggara Pemilu, fasilitas kesehatan juga merawat beberapa warga yang ambruk pada hari H pemungutan dan penghitungan suara.
Contohnya, pasien atas nama Subuh, warga Desa Matua, Kecamatan Woja yang dirawat di RSUD Dompu. Subuh ini langsung dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya lemas setelah memberikan hak pilih di TPS.
“Secara umum, pasien dari petugas KPPPS, Pengawas Pemilu dan warga masyarakat dirawat karena kelelahan dan kecapean,” tegas Maman. (tim)