Kepala Puskesmas Dompu Kota H. Syarif Efendi didampingi Sekretaris Mulyadin mengumpulkan dan memberikan arahan pada puluhan Nakes honorer pada Selasa (15/11), hari pertama kembali bekerja, setelah empat hari mogok. (suaidin/lakeynews.com)

DOMPU – Mogok kerja honorer tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Dompu telah berakhir. Hari ini, Selasa (15/11), para honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes Non-ASN (FKHN), aktif kembali bekerja seperti biasa.

Pantuan Lakeynews.com pelayanan di beberapa Puskesmas tetap berjalan lancar. Antara lain, di Puskesmas Dompu Kota, Dompu Timur dan Dompu Barat.

Baca juga:

Di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) Puskesmas Dompu Kota tampak empat Nakes yang bertugas melayani. Sedangkan di loket pendaftaran IGD terdapat tiga Nakes.

Di Puskesmas Dompu Timur juga juga demikian. Saat media ini ke sana, terlihat dua Nakes di loket pendaftaran dan tiga Nakes di ruang IGD.

Sementara di Puskesmas Dompu Barat, empat Nakes di ruang IGD dan tiga orang di loket pendaftaran.

Kepala Puskesmas Dompu Kota H. Syarif Efendi, ketika ditemui Lakeynews.com menjelaskan, para honorer Nakes yang ada Fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) itu telah aktif bekerja lagi.

Syarif menjelaskan, pelayanan di Puskesmas sebelum honorer Nakes mogok, menyita banyak tenaga. Seperti di IGD, ada lima sampai delapan Nakes. Menurutnya, empat orang sebenarnya cukup.

Demikian pula di loket pendaftaran, awalnya delapan hingga 12 orang. Namun saat Nakes mogok, ditempatkan hanya enam Nakes untuk melayani masyarakat.

“Di balik mogok kerja rekan-rekan hononer Nakes, ada hikmahnya. Kekuatan yang minim, kita bisa maksimalkan dengan melihat skala kebutuhan di tempat kerja,” jelasnya.

Pihaknya akan mengubah penanggung jawab ruangan yang semula dari Nakes honorer menjadi Nakes PNS. “Kita evaluasi, koordinator ruangan harus dari Nakes PNS,” ucap Syarif.

Pelayanan di ruang IGD Puskesmas Dompu Barat, Selasa (15/11) pagi. (suaidin/lakeynews.com)

Di sisi lain, pada hari pertama honorer Nakes kembali bekerja setelah mogok empat hari, Puskesmas Dompu Kota mengadakan apel. Para honorer Nakes dikumpulkan di salah satu ruangan, kemudian di-briefing oleh Kepala Puskesmas H. Syarif Efendi dan Sekretaris Mulyadin.

Saat itu Mulyadin mengakui, Puskesmas mengalami kekurangan personel, ketika honorer Nakes mogok. Sehingga, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu, pihaknya mengoptimalkan para Nakes PNS dan calon ASN.

Mulyadin mengatakan, Nakes yang mogok belum bisa kembali ke posisi semula. Alasannya, koordinator/penanggung jawab ruangan yang dulunya dari honorer Nakes, kini diganti Nakes PNS.

Dengan kembali bekerjanya honorer Nakes honorer tersebut, Mulyadin berharap agar serius bekerja dan saling membantu demi tercapainya visi Puskesmas. “Mari bersama kita angkat nama Puskesmas ini menjadi lebih baik lagi,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Dompu Timur Agussalim yang hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di tempat. Menurut beberapa stafnya, Agussalim menghadiri kegiatan uji laboratorium pengolahan limbah kesehatan sekitar wilayah Dompu kota.

Kepala Puskesmas Dompu Barat Muzakir, juga belum bisa ditemui. Muzakir menurut stafnya, masih berada Mataram untuk menerima penghargaan Inovasi Swabantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Namun, Sekretaris Puskesmas setempat Abdul Gani H.M. Tahir mengakui, para Nakes yang mogok sudah masuk kerja. Untuk pelayanan di kamar rawat inap, pihaknya menempatkan 14 Nakes dengan sistem shift Pagi-Siang-Malam.

Sedangkan di ruang IGD ada 15 Nakes dan di loket pendaftaran terdapat tiga Nakes PNS dan empat honorer Nakes. “Di loket pendaftaran, pelayanan tidak berubah,” jelasnya.

Gani mengakui, mogok kerja Nakes beberapa hari terakhir berdampak pada pelayanan di tujuh Pusdus dan 15 Puskesdes. Dia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap para Nakes tersebut.

“Saya bersyukur karena para Nakes sudah kembali masuk kerja semua,” ujarnya. (sdn)