Firmansyah
Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Firmansyah, S.Psi, M.MKes. (dok/lakeynews.com)

Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”

Pertanyaan

Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh,

Salam hormat, bapak pengasuh rubrik psikologi. Saya seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai seorang ASN memiliki 3 orang anak. Peran saya, tidak hanya menjadi ibu namun juga menjadi ayah dari anak-anak. Hal yang ingin ditanyakan, benarkah menjadi “single parent” itu sering membuat anak-anak gagal menghadapi masa depannya.

Demikian, mudah-mudahan mendapatkan pencerahan.
Ibu AZM, Kelurahan Simpasai

Wassalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh,

Jawaban Pengasuh

Walaikumsalam Warahmatulahi Wabarakatuh,

Ibu AZM, mudah-mudahan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini terus diberikan kekuatan, perlindungan, keselamatan dan kesuksesan oleh Allah SWT. Harapan yang sama juga disampaikan kepada putra dan putrinya, mudah-mudahan dapat menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Menjadi single parent atau orang tua tunggal bagi buah hati menjadi hal yang mulia bukanlah sesuatu hal yang harus ditakutkan. Single parent adalah bagian dari takdir Allah SWT, yang harus diterima dengan ikhlas, sabar dan tabah.

Sebagai manusia biasa tentu berharap apa yang terjadi dikehidupan ini dapat berjalan sesuai harapan. Sebagai orang tua (suami dan istri) tentu berharap dapat mengambil peran bersama dalam mendidik, membina, membimbing, mengayomi dan juga dalam menghantar buah hatinya menjadi sosok yang suskes.

Bila akhirnya harus menjadi orang tua dengan single parent, hal tersebut harus dapat diterima dan dilakoni dengan baik. Itulah takdir dari Allah SWT guna menguji kualitas keimanan dari hamba-hamba-Nya.

Memang ada yang berbeda ketika orang tua menyandang predikat single parent, dimana ibu atau ayah karena sesuatu dan lain hal seperti adanya perceraian atau kematian dari salah satu pasangan hidupnya membuat suami atau istri tidak dapat terlibat secara bersama dalam mengasuh anak.

Tidak hadirnya salah satu dari ayah atau ibu untuk menjadi orang tua bagi anak bukanlah menjadi kendala untuk dapat menghantarkan mereka menjadi orang yang sukses dalam meraih masa depannya.

Status single parent yang disandang orang tua justru akan menjadi motivasi yang kuat bagi ayah atau ibu untuk memberikan yang terbaik dan dibutuhkan bagi masa depan buah hatinya.

Status sebagai single parent membuat ayah atau ibu akan memiliki banyak waktu untuk memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan dan lainnya untuk kebaikan masa depan buah hatinya.

Banyak contoh teladan dari para single parent hebat, gigih, tangguh, ulet dan kuat yang ada disekitar kita yang mana mereka telah sukses menghantar buah hatinya menjadi orang yang sukses dalam berbagai bidang kehidupannya.

Hal penting yang harus ditanamkan oleh orang tua apakah sebagai single parent atau bukan, untuk bekal yang baik bagi buah hatinya dengan menanamkan karakter unggul seperti pecaya diri, kemandirian, kesederhanaan, optimis, sabar, ikhlas, tabah, tangguh, ulet, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, mau belajar, tidak cepat putus asa, mau menolong, berbagi dan lainnya yang positif.

Bila karakter unggul dan positif tersebut mampu ditanamkan dengan baik dan terarah kepada buah hatinya bukan hal yang mustahil bagi para orang tua untuk mengantar buah hatinya menjadi sosok sukses di berbagai bidang kehidupan.

Bagaimana Al-Quran menjelaskan karakter manusia yang tumbuh dengan orang tua single parent. Di Al-Quran kita pasti mengenal sosok kuat dan hebat yaitu Siti Maryam Ibunda Nabi Isa AS dan juga Ibu Nabi Musa AS. Kedua sosok hebat tersebut adalah single parent yang memiliki keberanian besar dalam perjuangannya. 

Kedua ibu tersebut memiliki komitmen yang kuat di jalan yang Allah berikan. Mereka memiliki karakter yang berani, percaya diri, teguh, dan berkomitmen. Beberapa potong dari kisah perjalanan hidup kedua sosok tersebut adalah ketika melakukan apa saja terkait urusannya, kedua ibu ini selalu melibatkan Allah SWT.

Sebagai hamba Allah SWT, yang beriman dan beramal sholeh apa yang digambarkan dari kedua sosok single parent hebat dan tangguh tersebut dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja termasuk juga oleh orang tua dengan single parent, hidup ini harus dijalani sebagai sebuah ibadah kepada Allah SWT.

Ada cara Allah SWT yang tidak diketahui oleh manusia namun itu menjadi jalan yang baik bagi seseorang untuk meraih kesuksesan hidupnya baik dunia maupun akherat.

Dengan menjadi single parent bisa menjadi cara terbaik dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya untuk menjadi seorang yang sukses. Bertawakal kepada-Nya atas semua hal yang terjadi membuat semuanya menjadi lapang adanya.

Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.

Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.