Kepala Disnakertrans Kabupaten Dompu Abdul Syahid, SH. (ist/lakeynews.com)

Syahid: Kepulangan Selama Pandemi Covid-19 tetap Terdeteksi

DOMPU, Lakeynews.com – Pandemi Covid-19, mulai berkurang. Pengiriman para Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk dari Kabupaten Dompu, ke luar negeri pun dibuka kembali oleh pemerintah.

Beberapa waktu lalu, akibat pandemi Covid-19, puluhan PMI asal Dompu yang bekerja di beberapa negara dipulangkan ke daerah.

Namun, saat pandemi mulai berkurang, mereka siap diberangkatkan. “Mereka menjadi prioritas untuk diberangkatkan,” kata Kepala Disnakertrans Dompu Abdul Syahid, SH, pada Lakeynews.com.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Dae Seho ini menjelaskan, pemulangan para PMI ke daerah asal masing-masing itu atas perintah Kemenakertrans. “Termasuk puluhan calon PMI asal Dompu sudah dipulangkan,” tandas Syahid.

Dia memastikan, kepulangan para PMI asal. Dompu selama pandemi Covid-19 tetap terdeteksi. “Ini karena sudah ada kolaborasi antara Disnakertrans kabupaten, provinsi dan Kemenakertrans,” kata Syahid.

Selain dipulangkan, ada juga sejumlah sejumlah calon PMI yang belum diberangkatkan karena masalah Covid-19.

Semula direncanakan, mereka akan ditempatkan di beberapa negara. Kebanyakan di Asia dan Afrika. Seperti Malaysia, Brunei, Hongkong dan lainnya.

Menurutnya, laporan-laporan dari provinsi tetap masuk ke semua kabupaten/kota di NTB. Bahkan, secara luas di Indonesia.

“Setiap saat kami tetap dikirimi laporan tentang kepulangan PMI. Sehingga, kepulangan PMI Dompu, tetap terdeteksi,” papar Syahid.

Syahid sendiri, begitu menerima laporan dari BP3TKI NTB, langsung meneruskan ke grup WA Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Dompu.

Selanjutnya, tim guguslah yang mmengambil tindakan (penanganan) terhadap para PMI ini. Apalagi di tiap kecamatan, sudah ada tim gugus Covid-19.

Para PMI yang pulang itu, bisa didatangi dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Meski mereka negatif dari hasil rapid test, untuk menjaga kemungkinan, Disnakertrans meminta kepada PMI yang pulang untuk melakukan isolasi mandiri. “Tetap kita perhatikan mereka,” tehasnya. (zar)