Ketua Bidang Hikmah IMM Cabang Dompu Muh. Ridwan. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Bibit jagung bantuan dari dana aspirasi DPR RI Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H. Muhammad Syafrudin, ST, MM (HMS) Tahun 2019 dan 2020 yang bersumber dari APBN dinilai tidak berkualitas.

Selain itu, bantuan yang diberikan oleh HMS kepada petani di Dompu, juga diduga juga diperjualbelikan oleh oknum-oknum tertentu dan sarat bisnis.

“Itu berdasarkan hasil pantauan kami,” tegas Ketua Bidang Hikmah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Dompu Muh. Ridwan, pada Lakeynews.com, Selasa (14/7).

Karena itu, IMM Dompu mendesak HMS agar mengevaluasi kembali bibit jagung yang disalurkan kepada petani di daerah ini. “Kami minta HMS benar-benar serius membantu petani,” ujar Ridwan.

Apalagi posisi HMS di Komisi IV (komisi yang salah satunya membidangi kepetingan petani), bisa serius memperhatikan kualitas bantuan bibit jagung yang diberikan kepada petani.

Dari sisi mana kurang kualitasnya bibit jagung bantuan dimaksud?

Dihubungi melalui telepon genggamnya, malam ini, Ridwan menyebut beberapa poin kelemahan pada salah satu jenis varietas bibit jagung.

“Antara lain, pohonnya cepat kerupus, tongkolnya cepat busuk dan hasil timbangan biji jagung itu (setelah panen/jemur) ringan,” ungkap Ridwan seraya menyebut nama jenis varietas bibit jagung dimaksud.

Ridwan juga berharap agar program atau bantuan yang diberikan HMS kepada petani tidak hanya sekadar dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis oknum tertentu.

“Tapi aspek kemanfaatannya, juga bisa dirasakan secara maksimal oleh rakyat,” sambungnya.

Dikonfirmasi hal ini, HMS menyarankan Lakeynews.com agar menghubungi salah satu relawannya di Dompu.

“Ke Firman saja, aina nahu (ke Firman saja, jangan saya, red),” saran HMS melalui pesan singkat WhatsApp-nya, sembari mengirim nomor ponsel relawan dimaksud.

Bagaimana tanggapan Firman yang “dimandatkan” HMS terhadap kritikan pengurus IMM Cabang Dompu tersebut?

Menurut Firman, bibit jagung yang diperjuangkan HMS sudah sesuai keinginan petani. “Yang diminta variatas Bisi 18 dan Pioner. Alhamdulillah terwujud,” paparnya pada Lakeynews.com, juga via pesan WhatsApp, malam ini.

Terkait dugaan bibit jagung diperjualbelikan oknum tertentu, Firman menegaskan, itu urusan kelompok tani masing-masing

“Tapi sampai detik ini, kami belum mendengar adanya indikasi tersebut,” tandasnya.

Firman justru pernah mendengar pernyataan salah seorang petani penerima manfaat, bahwa yang bersangkutan akan menanam bibit ini karena dianggap berkualitas.

“Kami sangat berterima kasih kepada HMS atas bantuan ini (bibit jagung, red). Semoga kedepan bantuan lebih banyak,” ujar petani itu sebagaimana dikutip Firman. (zar)