
MATARAM, Lakeynews.com – Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, SIK, M.Si, mengingatkan para Calon Taruna-Taruni (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) 2020 dan orang tua/walinya agar mewaspadai calo dan aksi penipuan dalam proses seleksi.
Terutama bagi yang sudah lulus pemeriksaan administrasi (Rikmin) untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan (Rikkes), Artanto menegaskan, agar tidak percaya pada oknum yang mengatakan dapat membantu kelulusan.
“Jangan percaya. Karena, Polri telah menerapkan pola rekrutmen yang profesional, transparan, ketat dan akuntabel,” tegas Artanto dalam rilisnya yang diterima Lakeynews.com, Rabu (8/7) sore.
Dijelaskan Artanto, pekan lalu, pada Sabtu (4/7), Panitia Seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri Polda NTB telah mengeluarkan pengumuman. Bahwa dari 108 Catar Akpol yang bersaing ketat, hanya 83 orang yang dinyatakan lulus Rikmin untuk mengikuti Rikkes.
“Rikkes ini akan dilakukan dokter yang sudah ditunjuk khusus dan diambil sumpahnya oleh Kapolda,” papar Artanto.
Diketahui, Penerimaan Taruna Akpol 2020 merujuk pada Keputusan Kapolri Nomor: KEP/2502/XXI/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang Program Pendidikan dan Latihan Polri Tahun Anggaran 2020 dengan pendaftaran secara online pada 7-23 Maret 2020.
Bagi yang telah dinyatakan lulus Rikmin dan Rikkes akan mengikuti Ujian Psykologi pada 9-10 Juli. Selanjutnya Ujian Jasmani pada 13 -16 Juli 2020. Kemudian pada 17-18 Juli dilaksanakan Ujian Akademik.
Seluruh Indonesia, kuota penerimaan Calon Taruna dan Taruni Akpol 2020 sebanyak 250 orang. Terdiri dari 220 pria dan 30 wanita. “Polda NTB mendapat alokasi kuota empat orang,” ungkap Artanto.
Ikut mengawasi proses rekrutmen agar benar-benar profesional dan transparan, Polda NTB melibatkan pihak internal dan eksternal.
“Bagi para Catar Akpol yang telah dinyatakan lulus Rikmin dan Rikkes agar belajar yang baik. Persiapkan fisik dan mental yang baik. Percayakan pada kemampuan diri sendiri,” imbuh Artanto lagi.
Karena itu, kepada para Catar dan orang tua/walinya, Kabid Humas secara khusus kembali mengingatkan agar tidak memercayai orang atau calo yang mengiming-imingi kelulusan. “Masuk Polri tidak dipungut biaya. Gratis,” tegasnya. (won)