Anggota DPRD Dompu Iskandar, S.Pd atau biasa disapa PAS Dompu. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Anjloknya harga jagung mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya, Anggota DPRD Dompu Iskandar, S.Pd.

Priayang akrab disapa PAS Dompu ini mengaku, telah melakukan pemantauan lapangan. Aspirasi yang diperoleh harga jagung di tingkat petani hanya Rp. 2.700 per kilogram (Kg). “Ini tamparan keras bagi petani. Petani mengalami kerugian luar biasa,” ungkapnya pada Lakeynews.com, Rabu (6/5).

Wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera ini, mendesak pemerintah untuk segera mengambil sikap. Dengan melakukan upaya intervensi pasar. Sehingga, petani memperoleh harga yang layak. Minimal diatas HPP sebesar Rp. 3.200. “Perlu digarisbawahi, harga ini di tingkat petani, bukan di gudang,” ungkapnya.

Perjuangan para petani dalam mensukseskan program unggulan pemerintah daerah dengan menanam jagung harus dihargai dan mendapat dukungan. Terutama, terkait kepastian harga. Sebab, untuk menanam jagung butuh pengorbanan.

Selain, mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Petani jagung kerap dihadapkan dengan bahaya. Bahkan, nyawapun jadi taruhan. Terbukti, beberapa kasus, petani meninggal karena berhadapan dengan babi liar, hingga ke strum kabel telanjang. “Jangan hianati keringat petani jagung. Petani sudah berjuang keras. Berikan mereka harga yang layak ,” harapnya.

Jika kondisi ini dibiarkan, Iskandar meyakini para petani akan berpikir ulang untuk menanam jagung. Hal ini tentu kerugian besar bagi pemerintah maupun sejumlah perusahaan yang berinvestasi. Karena dengan sendirinya gudang-gudang ditutup.

“Petani harus dibantu. Jangan biarkan mereka menjerit karena anjloknya harga,” tegasnya. (di)