Anggota Komisi I DPRD Dompu Ade Pribadi, SH. (ist/lakeynews.com)

Ade Pribadi: Habiskan Uang Negara untuk Kepentingan dan Kesehatan Rakyat

DOMPU, Lakeynews.com – Rencana Pemkab Dompu, NTB, menempatkan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pratama Manggelewa (RSPM) mendapat kritikan tajam dari anggota DPRD Dompu Ade Pribadi, SH.

Politisi Golkar yang kini duduk sebagai anggota Komisi I itu, mengungkapkan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang perawatan pasien corona di RSPM masih sangat minim. “Sehingga, RSPM sangat tidak layak untuk merawat pasien Covid-19,” tegas Ade.

Kritikan tajam Ade ini terkait enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil rapid test (sebagai skrening awal) menunjukkan reaktif, dirujuk dan akan dikarantina ke RSPM. Dan, diketahui, enam pasien itu akan segera diambil spesimen untuk pemeriksaan PCR atau test swab.

Menurut Ade, penempatan pasien Covid-19 untuk dirawat dan karantina di RSPM justu akan memperburuk keadaan. “Karena, di sana masih sangat minim fasilitas. Apalagi APD (alat pelindung diri),” tandasnya.

Parahnya, ruangannya juga tidak ada sekat antara pasien corona dengan pasien umum lainnya. “Sehingga menurut hemat saya, merawat pasien corona di RSPM justru akan memperburuk situasi dan keadaan di sana,” tegasnya.

Ade kemudian mencontohi dampak minimnya fasilitas dan APD. Beberapa hari lalu, ada pasien corona asal Dompu bagian timur. “Sudah ada beberapa tenaga kesehatan yang pernah kontak dengan pasien itu, harus dikarantina di rumahnya,” ungkapnya.

Dia khawatir, warga di Manggelewa juga akan panik. Diharapkan, sebelum menempatkan pasien-pasien corona di RSPM, Pemkab Dompu dapat mempertimbangkan terlebih dulu saran dan masukan Ade sebagai wakil rakyat.

Menurut dia, akan lebih bagus jika disiapkan dulu satu ruangan khusus yang representatif (luasnya) dan lengkap sarana prasarana dan fasilitas, termasuk APD-nya.

Isi ruangan itu hanya pasien Covid-19. Dan, tim medis khusus yang menangani pasien tersebut yang boleh masuk ke ruangan itu.

“Dengan demikian, tidak terkontaminasi dengan pasien umum dan tenaga kesehatan lainnya,” imbuh wakil rakyat yang masih lajang itu.

Pada sisi lain, Ade menegaskan, anggaran yang disediakan untuk penanganan Covid-19 di Dompu sekitar Rp. 15 miliar. “Mudah-mudahan tidak hanya angka, melainkan kerja nyata dari pemerintah daerah untuk upaya pencegahan Covid-19,” tegasnya.

Ketika ada upaya (kebijakan) lockdown, hal itu harus dibarengi pembagian Sembako bagi masyarakat yang membutuhkannya atau yang ekonominya lemah.

“Habiskan uang negara untuk kepentingan dan kesehatan rakyat,” kata Ade mendorong pemerintah maksimal dalam pelayanan kebutuhan rakyat. (zar)