Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. (ist/lakeynews.com)

Sekda: Adanya Peralatan Lab Biomedis RSUD NTB, Hasil Lab Cepat Diketahui

MATARAM, Lakeynews.com – Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, memastikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di daerah ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 11 orang.

“Berdasarkan hasil test swab yang dilakukan oleh Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, bahwa pada hari ini, (Kamis, 9/4), pukul 17.30 Wita, kami telah menerima konfirmasi 11 PDP positif Covid-19,” papar Sekda dalam siaran persnya malam ini.

Sebelumnya, 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan adanya tambahan 11 kasus terkonfirmasi ini, kata Sekda, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini 21 orang.

“Dua orang diantaranya meninggal dunia. Dua orang telah sembuh dan telah pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan 17 orang masih dalam perawatan dengan kondisi klinis semakin membaik, menunggu hasil tes negatif dua kali untuk bisa dipulangkan,” tandas Sekda.

Dijelaskan Sekda, dari 11 PDP yang terkonfirmasi 11 positif Covid-19, enam orang diantaranya sudah diumumkan di website gugus tugas nasional. Lima orang lagi sudah mendapat notice dari pusat namun belum diumumkan di website gugus tugas nasional.

Sekda kemudian merinci ke-11 PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 (baru) itu sebagai berikut;

  1. Pasien nomor 11, an. Tn. N, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tanjung dalam kondisi baik;
  2. Pasien nomor 12, an. Ny. FBM, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang yang baru pulang dari daerah terjangkit Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 13, an. Tn. LAB, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda Narmada dalam kondisi baik;
  4. Pasien nomor 14, an. Tn. RM, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Dalam 14 hari sebelum sakit, pasien memiliki riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam kondisi baik;
  5. Pasien nomor 15, an. Tn. MA, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik;
  6. Pasien nomor 16, an. Ny. SL, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 tidak pernah. Pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 14. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik;
  7. Pasien nomor 17, an. Ny. KP, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar NTB namun suami memiliki riwayat bepergian ke Bali dalam 14 hari terakhir sebelum pasien sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di RSUD dalam kondisi baik;
  8. Pasien nomor 18, an. Tn. YRW, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat pernah kontak dengan pasien Positif Covid-19 nomor 04. Riwayat bepergian ke luar NTB selama 14 hari sebelum sakit tidak pernah. Pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Kota Mataram;
  9. Pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Makassar dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini kondisinya baik;
  10. Pasien nomor 20, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kecamatan Cakra Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dalam kondisi baik; dan
  11. Pasien nomor 21, an. Tn. D, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Monjok, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 05. Saat ini tinggal di Wisma Nusantara untuk karantina dan dalam kondisi baik.

Untuk mencegah penularan lebih lanjut, ungkap Sekda, petugas kesehatan terus melakukan penelusuran (contact tracing) terhadap semua orang yang pernah melakukan kontak dengan seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Hingga rilis ini dikeluarkan, jumlah pasien dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang. 44 PDP masih dalam status pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan selesai dalam pengawasan (sembuh).

Menurut Sekda, jumlah PDP yang meninggal sebanyak sembilan orang, terdiri dari dua orang positif Covid-19 dan tujuh orang negatif.

“Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.315 orang. Sebanyak 1.797 orang diantaranya, masih dalam pemantauan. Sisanya, 1.518 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan,” tandas Sekda.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Miq Gite itu mengungkapkan, dengan telah tersedianya peralatan Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, yang diberi kewenangan oleh Kemenkes RI untuk melakukan pemeriksaan swab atau sampel Covid-19 secara mandiri, maka pemeriksaan terhadap hasil sampel saat ini tidak perlu lagi dilakukan di Surabaya.

“Dengan demikian, saat ini kita bisa mengetahui hasil lab dengan lebih cepat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan hasil tes laboratorium yang semakin cepat, maka pasien yang terkonfirmasi Covid-19 bisa semakin banyak. “Dan, dengan informasi ini, kita semua bisa semakin tanggap melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan bersama,” ulasnya.

Selain itu, pasien yang terkonfirmasi positif juga dapat segera diberi tindakan penanganan medis yang tepat dan sesuai, sehingga segera sembuh dan bisa dipulangkan.

Sekda mengharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang. Keberhasilan pencegahan penularan Covid-19 sangat bergantung dari kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan memakai masker jika terpaksa keluar rumah.

Disamping itu, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sesering mungkin, terutama sebelum makan atau menyentuh wadah makanan. “Menjaga jarak jika berkomunikasi. Minimal dua meter,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi NTB juga menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi NTB http://corona.ntbprov.go.id dan layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 di nomor 08180211 8119. (won)