Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi (tengah) saat jumpa pers di Mataram, Senin (23/3) sore. (ist/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Dalam empat hari terakhir, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi NTB meningkat tajam. Penyebabnya, banyaknya orang pulang kampung (kembali ke NTB), dari luar daerah maupun luar negeri.

“Dengan ditutupnya kantor-kantor, sekolah-sekolah, bahkan yang di luar negeri pun, para pekerja banyak yang tidak bekerja. Mereka pulang kampung,” Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi.

Hal itu disampaikan Dokter Eka saat jumpa pers di Mataram, Senin (23/3) sore terkait perkembangan situasi dan kondisi serta penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di NTB.

Saat itu, Dokter Eka bersama Kadis Kominfostik NTB, I Gede Putu Aryadi dan Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik.

Perempuan berhijab itu mengatakan, di beberapa daerah ada peningkatan jumlah yang cukup tinggi OPD-nya. “Seperti Lombok Timur, kemudian Kabupaten Bima,” sebut Eka mencontohkan.

Namun demikian, kabar yang membahagiakan dalam jumpa per tersebut, hingga saat ini NTB negatif virus corona.

“Sampai saat ini, sudah 22 provinsi di Indonesia yang terpapar corona. Alhamdulillah, kita (NTB) masih biru (negatif corona),” tandasnya.

Dari kiri: Kadis Kominfostik NTB, I Gede Putu Aryadi, Kadis Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi dan Kalak BPBD NTB Ahsanul Khalik. (ist/lakeynews.com)

Hingga Senin siang, total yang diperiksa di NTB (keseluruhan) 348 orang, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dari 348 orang tersebut, jelas Dokter Eka, ODP sebanyak 327 orang dan PDP sebanyak 21 orang.

“Untuk ODP, yang sudah selesai dalam pantauan sebanyak 149 orang dan yang masih dalam pantauan 178 orang,” lanjutnya.

Sedangkan PDP yang 21 itu, 11 orang selesai dalam pengawasan. Sisanya, 10 lainnya masih dalam pengawasan.

“ODP-nya memang ada peningkatan. Itu terjadi di Lombok Timur dan Kabupaten Bima,” ungkap Kadikes.

Karena itu, Dokter Eka mengimbau, agar kewaspadaan terus ditingkatkan. “Kita juga harus lebih siap melakukan penangkalan corona. Sehingga, ODP maupun PDP mampu kita tekan,” tandasnya.

Hal lain yang menjadi perhatian Pemprov NTB saat ini, menurut dia, juga terkait Orang Dalam Risiko (ODR).

Itu karena banyaknya warga NTB yang baru pulang dari luar daerah dengan kondisi sehat. Namun, tidak menutup kemungkinan menjadi ODP. “Kami berharap masyarakat NTB agar tetap di rumah,” ajaknya.

“Mari bersama kita terapkan social distancing (jaga jarak) begitu juga body distancing (hindari kontak tubuh secara langsung). Tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” imbuh Dokter Eka. (zar)