Puisi: La Ndolo Conary )*

rupa dalam bait-bait jadi simbol tragedi dari sebutan yang ramai ia melipat diri di ruang kosong.
langit seribu jilbab mengalun aurat semesta terjaga nokta dan noda tersucikan tapi kau jadi apa? dikala para pembantu diperkosa aib selangkangan tercemar darah putih kering puting tak lagi jadi ibu.
bumi rebah ketabahan air dan biji kesetiaan kau diam ketika kekar menghukum dalam bening lelah, sujud mengurai hanya di tanah segala lemah tuntas.
angin batas tak daya tembus tirai apa pun setajam doa dari ketulusanmu langit dan bumi takluk di kakimu.
di wajah harapan cahaya jilbab bagai magnet menghimpun gerak jadi khusyuk di langit matamu hujan kasih mengalir tak ada setitik keluh dalam kepedihan kecuali buah zikir dari tangisan itu kian mekar.
di bumi kesabaran kau jadi abu dari api unggun keserakahan bertebaran, ke mana arah angin mengajak jadi puing.
)* Penulis adalah Penulis Buku Antologi Puisi “Tuhan Tergadai”(2014), kumpulan Puisi “Kultur” bersama 46 penulis sahabar rosebook. Sesekali mengisi panggung sastra. Kini, mengasuh rubrik SASTRA Lakeynews.com.
Baca juga :