Puisi: La Ndolo Conary )*

 

La Ndolo Conary. (ist/lakeynews.com)

sayang, kita gelar asmara di kolong langit di antara giat tawa dan diam di surau rindu, di antara sibuk dan luang kita bisa jumpa berkali atau sekali.

sayang, kau bukan Tuhan yang kuyakini dalam lafal rupamu cantik, sekali bisa kutatap dari mata sendiri, bukan imaji atau mimpi.

sayang, rinduku tak bisa ditawar lewat kata dan wejangan puji melainkan menanti rupa, dijamah dalam bayang-bayang impian dan wajah tertukar di mata kita.

sayang, kau bukan Tuhan yang membalas dahaga dalam khusyuk sujud tetapi aku ingin sakau rindu dibasuh oleh tatapan manjamu dibelai oleh kelembutan.

sayang, tuhan tak berjemari tetapi ia berkuasa di jemarimulah kuasa terwakilkan untuk merangkul segenap risauku saat meniduri rindu yang beku.

 

)* Penulis adalah Penulis Buku Antologi Puisi “Tuhan Tergadai”(2014), kumpulan Puisi “Kultur” bersama 46 penulis sahabar rosebook. Sesekali mengisi panggung sastra. Kini, mengasuh rubrik SASTRA Lakeynews.com.

 

 

Baca juga :

Perempuan Dalam Diksi