Ketua KPU Dompu Rusdyanto bersama pembicara dan peserta Desiminasi dan Diskusi Media di Cafe La Hilla, Taman Kota Dompu, Kamis (23/03) pagi. Pembicara H. Moh. Nasuhi (pegang mic). (ist/lakeynews.com)

Rusdyanto: Tinggal Media dan Pers yang Dipercaya

DOMPU, Lakeynews.com – Desiminasi dan Diskusi Media yang digelar KPU Kabupaten Dompu di Cafe La Hilla, Taman Kota Dompu, Kamis (23/03) mulai sekitar pukul 09.30 Wita, berlangsung sesuai agenda dan harapan.

Kegiatan yang dihajadkan untuk menggugah peran media dalam mengontrol dan menyebarluaskan informasi Pemilu kepada masyarakat itu, dibuka dan ditutup Ketua KPU Dompu Rusdyanto.

“Kemitraan antara penyelenggaraan Pemilu (KPU, red) dan pers tetap terjalin dalam bingkai menghargai profesi dan keadilan,” kata Rusdy, sapaan Rusdyanto, ketika mengutarakan catatan penutupnya usai diskusi yang berlangsung penuh keakraban tersebut.

Menurut dia, media dan pers punya peranan yang besar dalam membentuk pandangan publik melalui penyebarluasan informasi. “Media dan pers mengawal agenda Pemilu bukan saja pada pra dan tahapan demi tahapan Pemilu, namun juga pascapemilu,” tegasnya.

Sebelumnya, saat membuka kegiatan, Rusdy menyebut beberapa tujuan silaturrahmi dan diskusi itu. Salah satunya, membangun sinergitas dan menggugah peran media dalam berpartisipasi mewujudkan Pemilu yang berkualitas.

Sembari mengutip pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Rusdy menegaskan, “Dari empat pilar demokrasi (eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers) yang ada, tinggal media dan pers yang dipercaya dan memberikan harapan dalam perkembangan demokrasi.”

Sebagaimana dilansir sebelumnya, kegiatan itu melibatkan wartawan pimpinan media se-Kabupaten Dompu sebagai pesertanya. Sedangkan narasumbernya, Suherman (Komisisioner KPU Dompu, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat) memaparkan Desiminasi Program Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Dompu 2017.

Disamping itu, dua pembicara lain, Ilyas Yasin dari akademisi dengan materi Pemilu Berkualitas Perspektif Penyebarluasan Informasi Pemilu dan H. Moh. Nasuhi dari unsur wartawan dengan materi Membangun Sinergitas Antara Penyelenggara Pemilu dengan Media dan Pers. (Baca juga: http://lakeynews.com/2017/03/22/gugah-peran-media-kpu-dompu-ajak-diskusi/ )

Suherman memaparkan, dari sederet program yang KPU sepanjang 2017, ada seminar, lomba-lomba, kemah demokrasi, membangun desa demokratis, pendampingan Pemilu dan lainnya. “Termasuk kegiatan hari ini, bagian dari program pendidikan pemilih yang sasarannya media dan pers,” jelasnya.

Menurut Herman, seluruh program kegiatan yang telah disusun semata-mata untuk mewujudkan tiga tujuan besar. Yakni peningakatan partisipasi pemilih, meningkatkan literasi politik dan voluntarisme warga.

 

Komunikasi, Kerjasama dan Saling Percaya

Pembicara lain, H. Moh. Nasuhi memaparkan pentingnya sinergitas antara penyelenggara pemilu dan pers dalam menyebarluaskan informasi yang objektif dan berimbang dalam bingkai profesionalitas dan independensi.

“Sinergitas terbangun melalui komunikasi dan kerjasama yang intensif dan saling percaya,” tegas pria yang juga redaktur senior Lakeynews.com itu. “Bentuk-bentuk kemitraan yang bisa dibangun penyelenggara Pemilu dengan media, diantaranya, sosialisasi, advertorial dan pemasangan iklan,” sambungnya.

Nasuhi juga mengingatkan dan menegaskan, kekuatan pers yang ada saat ini jangan sampai dimanfaatkam oleh pihak-pihak yang berkepentingan lain.

Sementara itu, pembiocara Ilyas yasin menyinggung peran media yang begitu besar dalam membentuk persepsi publik terhadap sebuah informasi. “Media diharapkan dapat berimbang dalam pemberitaannya,” imbuhnya.

Dikatakan, disamping memberitakan hal-hal yang kurang enak tentang demokrasi, media juga diharapkan memberitakam hal baik dan positifnya. “Ini semata-mata agar masyarakat tidak apatis dan pesimis, namun juga optimis,” tandasnya. (zar)