Banjir yang menghantam jagung warga yang dijemur di Lapangan Desa Ta’a, Kempo, Dompu, Senin (20/3) sore. Sebagian jagung terseret arus air. (ist/lakeynews.com)

DOMPU – Hujan deras yang turun lebih kurang 1,5 jam di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Senin (20/3) sore, telah menimbulkan banjir.

Akibatnya, diperkirakan ratusan ton jagung petani yang tengah dijemur di Lapangan Desa Ta’a, dihantam air yang mengalir deras setinggi hingga lebih dari setengah meter.

Menurut beberapa warga di lokasi, ternyata jagung tersebut bukan hanya direndam air. Lebih dari itu, banyak juga yang tebawa banjir.

“Banyak juga jagung dijemur di sini yang terbawa air yang mengalir deras tadi,” kata salah seorang ibu pada kontributor Lakeynews.com, Senin petang.

Warga Ta’a lain yang sehari-hari sebagai staf Bagian Prokopim Setda Dompu Muhammad Sidik, juga mengungkapkan hal yang sama.

Setelah banjir surut, Lapangan Desa Ta’a berangsur mengering. Wargapun menggelar lagi terpal untuk persiapan penjemuran kembali jagung yang terendam air. (dok.yogi/lakeynews.com)

“Diperkirakan, jagung yang terendam termasuk yang terseret banjir, mencapai ratusan ton,” kata pria yang akrab disapa Yogi itu pada pada media ini.

Jagung-jagung tersebut, lanjutnya, sedang dijemur (dilakukan pengeringan) di atas tanah lapangan.

Memasuki petang, air surut. Perlahan tapi pasti, lapangan berangsur-angsur mengering.

Seiring dengan itu, sejumlah warga pemilik jagungpun kembali menggelar terpal. Persiapan untuk menjemur lagi jagung yang terendam air.

Hingga berita ini disusun dan diunggah belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak pemerintah. (tim)