Banyak sekali (manfaatnya). Respons jadi lebih cepat, murah dan tidak bertele-tele. Masalah bisa segera selesai, tuntas tanpa birokrasi yang berbelit-belit.” Bang Zul
Wawancara Khusus Lakeynews.com
“BANYAK sekali (manfaatnya). Respons jadi lebih cepat, murah dan tidak bertele-tele. Masalah bisa segera selesai, tuntas tanpa birokrasi yang berbelit-belit.”
Demikian kutipan jawaban Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, ketika menjawab pertanyaan Lakeynews.com dalam wawancara singkat melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (25/2) malam.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada pria yang akrab disapa Bang Zul atau Doktor Zul itu terkait manfaat besar yang dirasakannya ketika menggunakan media sosial dalam berkomunikasi, menanggapi dan menyikapi masalah atau aspirasi masyarakatnya.
Medsos bagi Bang Zul bukan “barang” baru. Bang Zul memanfaatkan Medsos dalam berinteraksi, sudah cukup lama. Tepatnya, mulai tahun 1996.
Pantas saja, selama ini Bang Zul merupakan salah seorang pejabat, Gubernur yang selalu aktif bermedsos. Baik di Facebook (FB), Instagram, aplikasi Medsos lainnya.
Setiap hari, Bang Zul mengunggah sendiri kegiatan-kegiatannya. Hampir tidak ada bolongnya. Bahkan, kerap kali terpantau, Bang Zul mengunggah beragam aktivitasnya sekian kali dalam sehari. Sepanjang hari Sabtu ini saja, Bang Zul mengunggah lebih kurang sepuluh status.
Bukan itu saja. Saran, masukan, kritikan, protes, hingga hujatan netizens tidak jarang ditanggapi, direspons dan disikapinya langsung.
Meski aktivitas dan tugasnya sebagai Gubernur begitu padat, menyita waktu dan pikiran, Bang Zul tetap saja meluangkan waktu untuk bermedsos.
Belum lagi telepon-telepon, pesan-pesan singkat singkat maupun panjang secara perorangan dari beberapa aplikasi yang dimilikinya. Sekali lagi, Bang Zul tetap berusaha melayani, meskipun disadarinya tidak semuanya mampu dipuaskan seluruhnya.
Itulah sekelumit “Sisi Lain dari Gubernur NTB yang Aktif Bermedsos”. Berikut selengkapnya petikan wawancara singkat Wartawan Lakeynews.com Sarwon Al Khan (Om Won) dengan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah (Bang Zul);
Om Won: Mengapa Bang Zul begitu aktif menggunakan Medsos, sendiri dan langsung lagi?
Bang Zul: Karena kebutuhan praktis lapangan dan lebih efektif. Masyarakat ingin direspons cepat, sekaligus ingin tahu apa yang sedang kita kerjakan. Jadi sebagai bentuk pertanggungjawaban publik sekaligus.
Dengan Medsos, interaksi jadi langsung. Tanpa sekat. Kita bisa memberi informasi, edukasi sekaligus meluruskan banyak informasi (jika ada) yang tidak benar.
Om Won: Dengan menggunakan Medsos dalam berinteraksi, apa manfaat besar yang Bang Zul peroleh?
Bang Zul: Banyak sekali (manfaatnya). Respons kita menjadi lebih cepat, murah dan tidak bertele-tele. Masalah yang ada (timbul) bisa segera selesai. Tuntas tanpa birokrasi yang berbelit-belit.
Om Won: Sejak kapan Bang Zul menggunakan Medsos, dan bagaimana rasanya?
Bang Zul: Saya sudah lama menggunakan Medsos. Berinteraksi dengan dunia digital sejak tahun 1996, ketika saya mengambil Master dulu. Jadi, Medsos sudah akrab sejak dulu. Tentu ada plus-minusnya. Tinggal bagaimana kita mengatur dan mengelolanya saja.
(Pantauan Lakeynews.com, tidak sedikit pimpinan maupun pejabat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di NTB yang belum aktif, apalagi serius bermedsos. Sebagian Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali Kota, serta banyak pimpinan organisasi perangkat daerah dan pejabat eselon lainnya.
Kalau menjelang momen Pilkada, rata-rata (bagi yang punya) akun calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif aktif . Setelah terpilih, akun tersebut vakum, atau “dimatisurikan”.
Padahal, bermedsos bagi pejabat oleh publik maya dianggap penting dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi dan menjawab aspirasi masyarakat).
Om Won: Melihat hasil pantauan di atas, ditambah dengan sisi positif yang dirasakan Bang Zul, lalu apa ruginya pejabat yang tidak memanfaatkan Medsos?
Bang Zul: Memang pilihan sepertinya. Mau aktif di Medsos berarti berani membuka diri, berdialog, diberi masukan dan siap dikritik, bahkan dimaki-maki (emot senyum). Tapi kalau pas penggunaannya, tentu sangat efektif dan efisien dalam menyelesaikan banyak hal.
Om Won: Tapi status-status dan komentar-komentar warga (netizen) di Medsos tidak jarang yang menyerang Bang Zul, Gubernur NTB. Bagaimana Bang Zul menyikapinya?
Bang Zul: Biasa-biasa saja. Sudah menjadi risikonya. Kasar dan menyerang biasanya karena belum paham dan tidak memahami cerita utuh yang sebenarnya. Ada juga yang menyerang karena memang “hoby” begitu. Ya, biasa-biasa saja.
Om Won: Sehubungan dengan penggunaan Medsos, bagaimana harapan dan saran Bang Zul baik kepada para pejabat maupun masyarakat (netizen)?
Bang Zul: Medsos seperti pedang. Bisa melukai. Tapi kalau pas penggunaannya, sangat powerfull dalam berinteraksi dengan masyarakat kita.
Om Won: Terima kasih Bang Zul. Salam doa dan hormat dari kami. Semoga lancar dan sukses memimpin NTB. Serta….
Bang Zul: Siap Bang. Sama-sama. Aamiin YRA. Tadi telat baca pesannya karena ada acara. (*)