Firmansyah
Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Firmansyah, S.Psi, M.MKes. (dok/lakeynews.com)

Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”

  • Pertanyaan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak Pengasuh Rubrik Psikologi, saya seorang remaja berusia sekitar 17 tahun dan sedang duduk di kelas XII salah satu SMUN di Kota Bima.

Di momen yang baik ini ingin mendapatkan pencerahan mengapa begitu mudah para remaja terjerat dengan perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras, pergaulan bebas, kriminal, pernikahan dini dan lainnya.

Demikian, mudah-mudahan mendapatkan pencerahannya.
ITK di Kota Bima.

Jawaban

Wa’alaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Di kehidupan ini sangat penting bagi para remaja atau juga lainnya untuk memiliki prinsip hidup yang baik dan terarah. Prinsip hidup yang baik dan terarah akan sangat membantu dalam mengarahkan perilaku.

Prinsip hidup yang baik tidak akan membuat individu mudah terjatuh kepada hal-hal yang berdampak negatif bagi masa depannya namun akan membuatnya mampu mengarahkan perilakunya kepada hal yang positif.

Sebagai misal salah satu dari prinsip yang positif tersebut adalah ingin menghabiskan masa muda dengan aktivitas yang bermanfaat yang membawa kemajuan dan perubahan bagi diri sendiri dan lingkungan.

Prinsip hidup yang demikian sebagai seorang pelajar akan mengarahkan dirinya melakukan sesuatu hal dengan baik tanpa menyia-nyiakannya seperti belajar keras, berdisiplin, bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh.

Lainnya sebagai pelajar (remaja) akan berupaya sekuat tenaga menghindarkan diri dari hal yang negatif yang berdampak tidak baik bagi masa depannya semisal pernikahan dini, pergaulan bebas dan bolos sekolah.

Remaja dengan prinsip hidup yang baik dan terarah akan bisa mempertimbangkan untung dan rugi dari tindakan yang diperbuatnya. Bila membuatnya rugi tidak akan dilakukannya sebaliknya bila memberikan keuntungan akan diperbuatnya.

Indikator dari adanya prinsip hidup yang baik dan terarah tersebut adalah kuatnya daya kontrol yang dimiliki remaja dalam memutuskan sesuatu terkait dengan aktivitas yang akan diperbuatnya.

Kebermanfaatan dari sebuah perbuatan yang dilakukannya akan selalu menjadi pertimbangan penting, bila beresiko bagi keselamatan diri dan orang lain pasti perbuatan itu ditolaknya.

Remaja dengan prinsip hidup yang baik dan terarah akan punya kepahaman yang baik dan juga berkemampuan yang tinggi untuk dapat memanage dan merencanakan waktunya pada hal yang produktif dan berdayaguna.

Prinsip hidup yang baik dan terarah yang dimiliki akan membuat remaja dapat berperilaku yang bermanfaat dan berdampak positif dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

Hal yang berbeda terjadi bila remaja tidak jelas atau kabur dalam prinsip hidupnya, dengan mudah terombang ambing bahkan terpengaruh pada tindakan negatif yang berdampak merugikan bagi masa depannya.

Prinsip hidup yang tidak jelas membuatnya tidak punya ketetapan hati untuk membuat keputusan yang baik bagi kemaslahatan diri dan juga orang lain dilingkungannya.

Individu dengan prinsip hidup yang kabur diotaknya hanya diisi dengan prasangka-prasangka negatif yang cenderung melemahkan diri sendiri sebagai pribadi yang tidak mampu atau tidak punya kelebihan.

Prinsip hidupnya yang tidak jelas tersebut membuat individu mudah berperilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, pergaulan bebas, kriminal, dan lainnya yang negatif.

Dari laman https:news.detik.com, dikutip Sabtu (14/01/23) diperoleh penjelasan manusia seutuhnya adalah individu yang bisa memelihara prinsip-prinsip hidupnya dengan baik dan terarah.

Individu yang tidak punya prinsip hidup tidak ubahnya seperti perahu tanpa kemudi di tengah samudera yang luas, mudah terombang ambing oleh gelombang tanpa tujuan.

Menyelesaikan persoalan dengan cara negatif seperti larut dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, pernikahan dini, kriminal, menjadi bagian dari tindakan individu dengan prinsip hidup yang kabur.

Adakah petunjuk yang bisa dilakukan agar individu dalam kehidupannya memiliki prinsip hidup yang baik dan terarah kemudian mendorongnya bertindak kerarah yang baik?

Dari laman https://m.fimale.com, dikutip Sabtu (14/01/23) dijelaskan prinsip hidup yang baik dan terarah bisa diupayakan individu dengan cara sebagai berikut;

  1. Mengambil Tanggung Jawab.

Menghindarkan diri dari hal negatif atau berupaya meraih sukses bukan tanggung jawab orang lain. Individu harus mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri. Diri sendiri adalah penentu mau diarahkan kemana untuk melangkah.

  1. Berupaya Melangkah Maju.

Tak perlu mencari roda untuk berjalan menuju masa depan. Individu bisa melangkah sendiri tanpa menunggu bantuan dari siapa pun. Karena setiap individu itu kuat dan tangguh dalam menghadapi banyak cobaan. 

  1. Wujudkan Mimpi Dengan Usaha.

Mimpi tak akan pernah terwujud tanpa usaha dan jerih payah. Individu tidak akan melihat adanya keberhasilan tanpa ada usaha yang nyata.

  1. Fokus Pada Satu Mimpi.

Fokus pada salah satu impian akan membantu individu lebih cepat berhasil  dalam pencapaiannya dari pada berusaha mewujudkan semua impian dalam waktu sekaligus. 

  1. Belajar dari Kegagalan.

Bila gagal dalam sebuah urusan tidak harus membuat diri lemah namun akan menjadi pengalaman terbaik untuk sukses dietape berikutnya. Kegagalan menjadi syarat sukses.

  1. Percaya Diri.

Semuanya tak akan pernah bisa terjadi kalau individu tidak percaya dengan dirinya sendiri. Bagaimana mempercayai orang lain kalau diri sendiri tidak pernah percaya diri. Percayalah kalau diri sendiri bisa. 

Kemudian dari laman https://www.idntimes.com diperoleh gambaran prinsip hidup yang dapat menjadi acuan individu melakukan hal positif dan mengeliminir perbuatan negatif. Adapun prinsip tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Think to be thing

Kalau ingin bahagia berpikirlah seperti orang bahagia, kalau ingin sukses berpikirlah seperti orang sukses. Sesuatu yang dialami itu bersumber dari apa yang dipikirkan. Bila ingin bahagia peganglah prinsip ini ‘think to be thing’.

  1. Menghilangkan Pikiran Negatif

Skeptis, suka mengeluh, rendah diri, takut, cepat menyerah, pesimis dan berbagai pikiran negatif yang mengisi otak dan hati kamu sama saja dengan racun yang mengendap dalam hatimu itu. Dan jika racun-racun tersebut kamu biarkan semakin lama akan membunuh mentalmu.

  1. Jalani apa yang ditakuti

Setiap orang punya ketakutan. Hal ini manusiawi adanya, namun jangan sampai rasa takut menjadi penghambat langkah untuk maju. Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut tersebut adalah dengan menjalaninya.

  1. Hadapilah tantangan

Kesulitan dan tantangan yang dihadapi secara tidak langsung memberi kesempatan untuk menjadi pribadi yang tangguh. Ketika semakin banyak masalah yang dihadapi dan dipecahkan maka semakin membuat individu menjadi tangguh.

  1. Kamu hidup di masa kini

Tidak membiarkan diri terkurung oleh masa lalu. Juga tidak membiarkan diri terjebak oleh mimpi masa depan. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan masa depan sebagai rencana.

  1. Percaya Diri

Harus percaya pada diri sendiri. Orang lain selalu punya kemungkinan mengkhianati kepercayaan, tapi diri sendiri tidak akan mengkhianati kepercayaan. Sebelum menaruh kepercayaan kepada orang lain maka orang pertama yang harus diberi kepercayaan adalah diri sendiri.

Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)