Sebelumnya, Kapolres Pastikan Nataru Aman dan Lancar
SECARA umum, perayaan Natal 2022 di Kabupaten Dompu, NTB, sejak Sabtu malam hingga Minggu malam ini (24-25/12), berlangsung aman dan lancar.
Ratusan personel kepolisian dibantu aparat keamanan lainnya melakukan pengawasan dan pengamanan ketat, baik di beberapa gereja maupun di berbagai titik.
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, sejak kemarin telah memastikan keamanan bagi umat Kristiani yang melaksanakan ibadah. Hal itu setelah Kapolres didampingi sejumlah perwira dan anggota meninjau tempat-tempat peribadatan tersebut.
Namun, kesejukan, kenyamanan dan keamanan perayaan malam Natal (Sabtu malam), sedikit ternoda. Seorang remaja, inisial MR (18), asal Dusun Dua Baka, Desa Serakapi, Kecamatan Woja, nyaris meregang nyawa setelah mata panah ikan menumbuk kepalanya.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.00 Wita, di Cabang Sawete, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu. Pelakunya, diduga sejumlah remaja asal Dusun Maulana, Desa Sori Sakolo, Kecamatan Dompu.
“Kami sudah terjunkan Timsus Macan untuk melakukan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan terhadap keluarga korban,” kata Kapolres Iwan Hidayat melalui Kapolsek Dompu Kota IPDA Arif Syarifuddin, pagi tadi.
Sebagaimana dirilis Humas Polres, Arif kemudian menjelaskan secara singkat kronologis kejadiannya.
Pada malam itu, MR bersama tiga temannya, ES (17), YM (18) dan AS (17), juga asal Dusun Dua Baka, Desa Serakapi. Mereka boncengan menggunakan sepeda motor dan hendak pulang ke rumah masing-masing.
Di perjalanan, tepatnya di Cabang Sawete, mereka dicegat dan dikeroyok sekawanan remaja yang disebut-sebut berasal dari Dusun Maulana, Desa Sori Sakolo.
Akibat penganiayaan tersebut, menurut Kapolsek, korban MR mengalami luka serius.
Korban dipukul dan ditusuk menggunakan panah ikan oleh salah seorang terduga pelaku berinisial FD. Akibat tumbukan panah ikan itu, kepala korban mengalami luka serius.
“Sehingga harus dievakuasi (dilarikan) ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis,” papar Kapolsek Arif.
Korban pengeroyokan lainnya, ES mengalami luka memar dan benjol pada bagian wajah. Sedangkan AS menderita luka benjol di bagian pelipis kanan,” jelas Kapolsek berdasarkan keterangan saksi.
Polisi sudah mengantongi identitas sejumlah terduga pelaku pengeroyokan. Bahkan, beberapa diantaranya sudah ditangkap, dan yang lain masih diburu.
Kapolsek meminta kepada keluarga korban agar menyerahkan proses kasus ini kepada pihak kepolisian. Hindari melakukan tindakan yang berekses merugikan diri sendiri maupun orang lain.
–
Operasi Lilin Rinjani, Kedepankan Sisi Kemanusiaan
Sebelumnya, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat memastikan tempat-tempat peribadatan umat Nasrani dalam pengawasan dan pengamanan yang ketat.
Kepastian tersebut disampaikan Kapolres saat meninjau Pos PAM dan Pos YAN operasi terpusat dengan sandi “Operasi Lilin Rinjani 2022”. Operasi tersebut untuk kelancaran perayaan Natal 2022 (25/12) dan Tahun Baru, 1 Januari 2023.
Didampingi beberapa Pejabat Umum (PJU) Polres, Kapolres juga mengecek persiapan di beberapa tempat peribadatan. Seperti di Gereja GMIT Syalom, Jalan Akasia Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu.
Tempat peribadatan lain yang ditinjau, GKII Fila Delfia di Kelurahan Bali dan Gereja Santa Maria Santa Yosep (Katolik) di Jalan Pinus Kelurahan Dorotangga (Dompu).
Selain gereja, Kapolres juga mengecek dan mengevaluasi kesiapan Pos Yan Terminal Ginte di Kelurahan Kandai Dua (Woja), serta Pos Pam Kota di bundaran Pasar Atas, Kelurahan Bada (Dompu).
Di setiap pos yang dicek, Kapolres memberikan arahan kepada personel. Khususnya terkait pengamanan di Gereja, Rumah Yang dijadikan Tempat Peribadatan, Pos Pelayanan dan Pos Pam Kota.
“Semua personel harus tetap waspada dan melakukan pengamanan yang maksimal baik terhadap jemaat gereja maupun di sekitar lokasi pengamanan,” imbuh Kapolres.
Terkait Operasi Lilin Rinjani, Kapolres mengingatkan para personelnya agar tidak lalai dalam menjalankan tugas. “Kedepankan sisi kemanusiaan, terutama aspek kesehatan dan keselamatan,” pintanya. (tim)