Firmansyah
Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Firmansyah, S.Psi, M.MKes. (dok/lakeynews.com)

Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”

Pertanyaan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang dibanggakan Bapak Pengasuh Rubrik Psikologi, usia saya masih remaja dan sedang duduk di kelas XII di salah satu SMUN di Dompu.

Di momen ini saya ingin mendapat pencerahan bagaimana membangun keluarga berkualitas dan saya berharap ketika sudah berumah tangga nanti dapat membangun keluarga berkualitas.

Demikian, mudah-mudahan mendapatkan pencerahannya.
AJP, di Dompu.

Jawaban

Wa’alaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salut dengan ananda AJP, walau masih usia sekolah dan sedang mempersiapkan hal-hal penting bagi masa depan sudah berpikiran dewasa.

Membangun keluarga berkualitas ketika sudah berumah tangga menjadi harapan yang baik dan mulia serta harus diawali dengan perencanaan yang baik.

Saya doakan semoga harapanmu membangun keluarga berkualitas dapat diwujudkan sehingga berdampak positif bagi kehidupannya.

Dampak positif tersebut tentunya tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri namun juga berdampak yang baik bagi orang lain disekitarnya.

Ketika membaca pertanyaannya muncul gambaran bahwa AJP adalah anggota dari Forum Anak Daerah (FAD) atau juga anggota dari Forum Generasi Berencana (Genre).

Di kedua forum tersebut FAD maupun Genre biasanya kawula muda akan dikenalkan secara dini bagaimana membangun kualitas diri menuju keluarga berkualitas.

Harapan yang baik tersebut membuat kamu dapat memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi kebaikan masa depannya.

Salah satu hal penting yang ditekankan di FAD dan Genre adalah bagaimana para kawula muda dapat menciptakan hal yang positif bagi diri dan lingkungannya.

Hal positif tersebut dapat diupayakan dengan melakukan perencanaan secara matang terkait pilihan kehidupan yang akan dijalani kedepannya.

Dalam FAD dan Genre kawula muda juga disampaikan agar dapat menghindari pernikahan dini, pergaulan bebas dan tidak menyalahgunakan narkoba.

Bila semuanya mantap, pendidikan sudah pada jenjang yang diharapkan, kualitas diri unggul dan handal, berpengetahuan dan juga berkarakter, kawula muda tidak akan ragu dengan pilihan hidupnya.

Kemantapan itu akan menjadi modal yang besar bagi kawula muda untuk mengambil peran yang lebih besar sebagai anggota masyarakat semisal membangun keluarga.

Adalah hal yang wajar bila kawula muda merencanakan lebih awal pilihan kehidupannya. Perencanaan itu mendorongnya dapat melakukan yang terbaik.

Adanya pikiran yang positif membangun keluarga berkualitas dari awal mendorong seseorang melakukan sesuatu yang bermanfaat dan berdaya guna.

Keluarga adalah wadah yang pertama dan utama dalam pembentukan watak, kepribadian, serta kemandirian manusia.

Dalam keluarga terbangun fungsi sosial, keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, hingga pemahaman hak reproduksi.

Membangun keluarga berkualitas juga mengandung arti adanya keinginan untuk menghadirkan generasi yang sehat, cerdas dan berkarakter.

Membentuk generasi sehat, cerdas dan berkarakter dapat dilakukan sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).

HPK terbentuk sejak fase janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).

Perkembangan pada 1000 HPK akan sangat menentukan kualitas manusia di masa depan.

Bila di HPK ini hal-hal penting yang dibutuhkan untuk tumbuh dan kembang tidak terpenuhi dengan baik akan berdampak jangka panjang.

Asupan gizi yang memadai dan kasih sayang yang cukup serta pola asuh yang baik akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan otak serta mental seorang anak.

Pola asuh yang baik tentu saja hanya dapat dilakukan oleh orang tua yang dewasa dan matang secara biologis, fisiologis, psikologis, maupun ekonomis.

Dalam membangun keluarga berkualitas kawula muda hendaknya memiliki semangat melakukan perubahan terhadap cara pandang kehidupan berumah tangga.

Bukan sekedar terbentuknya keluarga namun juga ia harus punya pola pikir dapat menciptakan keluarga yang bahagia, sejahtera, mandiri dan berkualitas.

Membangun keluarga berkualitas harus disemangati adanya keinginan yang baik ketika berumah tangga nantinya ia akan menghadirkan keluarga yang mandiri, sejahtera, bahagia dan sejahtera.

Ketika individu mampu membangun atau mewujudkan keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera, tentu akan menghasilkan generasi penerus yang sehat, unggul dan cerdas.

Terwujudnya keluarga berkualitas juga akan menjadi jawaban dalam menyelesaikan masalah pelik semisal stanting, permasalahan sosial, dan kesehatan lainnya.

Membangun keluarga berkualitas dapat diwujudkan dengan mengedukasi generasi muda agar memiliki perencanaan yang baik dan matang terkait pilihan hidupnya.

Menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai adanya dampak ledakan penduduk kedepannya keluarga berkualitas menjadi solusinya.

Kualitas yang diharapkan untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul mencakup banyak hal antara lain kesehatan dan pendidikan yang baik.

Keluarga berkualitas juga sangat menaruh perhatian yang besar pada pemberian pola asuh yang tepat dan sesuai bagi anak keturunannya.

Pengasuhan yang baik sedini mungkin, dimana cinta dan kasih sayang, memberikan perlindungan, bermain bersama anak dan lainnya yang mendukung dapat tercurahkan.

Terwujudnya keluarga berkualitas berdampak yang positif bagi kehidupan masyarakat seperti anak punya kesempatan belajar dengan lebih baik.

Lainnya anak memiliki masalah gangguan perilaku lebih sedikit, dan juga mendorong anak dapat menjadi manusia yang lebih sehat dan bahagia.

Mudah-mudahan kita semua dapat mewujudkan keluarga berkualitas dan juga berupaya membantu pemerintah mengedukasi penting dan perlunya keluarga berkualitas.

Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (*)