
Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”
Pertanyaan
–
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam hormat bapak pengasuh, saya seorang pemuda berusia 27 tahun merasa benci dengan diri sendiri dan berupaya ingin keluar dari perasaan yang negatif ini.
Mohon kiranya diiberikan pencerahan agar saya tidak lagi membenci diri sendiri sehingga kemudian dapat menjadi pribadi yang positif dan berguna.
Demikian, mudah-mudahan mendapatkan pencerahannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
ARZ, di Dompu.
–
Jawaban
–
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salut kepada ananda ARZ, walaupun memiliki perasaan negatif yaitu membenci diri sendiri namun masih sadar bahwa perasaan membenci diri sendiri tidak berdampak yang baik namun menjadi preseden buruk bagi individu dalam membina kehidupan.
Kamu ingin keluar dari pandangan negatif terhadap diri sendiri dan itu menjadi langkah maju untuk membina kehidupan yang sesuai dengan apa yang menjadi asa-mu.
Ketika kamu punya konsep hidup menjadi sosok yang berguna bukan menjadi sosok yang membawa petaka bagi siapa saja maka akan terbuka jalan yang lebar dan terang untuk meraih kesuksesan hidupnya.
Keinginan besar untuk berupaya merubah diri sendiri menjadi sosok yang berguna akan menjadi energi yang positif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki.
Menaruh hormat pada diri sendiri dengan memposisikan pada arah dan tempat yang baik adalah hal yang perlu ditanamkan oleh setiap orang.
Dengan menaruh hormat pada diri sendiri mendorong individu mampu melakukan hal baik dan menghindarkan hal buruk bagi diri sendiri dan orang lain.
Yang perlu disadari bahwa tidak ada yang sempurna dkehidupan ini. Seseorang tidak perlu menghukum diri sendiri sebagai sosok yang tidak berguna atau tidak berdaya.
Setiap orang selalu dihadapkan adanya kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana individu dihidupnya bisa mendayagunakan kelemahan dan kelabihan itu menjadi power untuk bisa sukses membina kehidupan yang diharapkan.
Kekurangan dan kelebihan adalah sebuah fakta yang tidak bisa terelakan atau dipungkiri. Fakta tersebut harus dapat diterima dengan lapang dada dan ikhlas sebagai sebuah takdir dari Allah SWT.
Kekurangan dan kelebihan dalam diri harus mampu diterima dan diakui dengan baik. Sebagai manusia biasa individu selalu berada dalam kelemahan dan kelebihan.
Bila merasa ada kekurangan semestinya yang dilakukan adalah menjalin kolaborasi dan kebersamaan dengan orang lain bukan malah menghindar atau menjauh dari pergaulan sosial.
Begitu pula sebaliknya ketika memiliki kelebihan tidak seharusnya bersikap sombong atau takabur namun harus berupaya semampunya untuk berbagi dengan yang memiliki kekurangan.
Mengapa individu begitu membenci dirinya. Ada banyak hal yang melatarbelakanginya. Pengalaman hidup yang pahit dan tidak menyenangkan sering dituding sebagai pemicu individu merasa benci dengan dirinya.
Terkait perasaan membenci diri sendiri ada satu istilah populer yang disebut dengan self loathing atau juga sering dikenal dengan self hatred.
Kedua istilah yang disebutkan sama-sama menjelaskan karena sesuatu dan lain hal membuat individu merasa perlu membenci dirinya sendiri.
Mengkritik diri sendiri untuk beberapa kesalahan adalah biasa dan normal saja terjadi, agar dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang pernah terjadi.
Ketika individu secara terus-menerus menyalahkan diri sendiri, hingga cenderung merasa tidak berharga akan berdampak yang tidak baik dalam banyak hal.
Membenci diri sendiri bisa membuat kesehatan mental individu terganggu. Kalau keadaan ini berlangsung lama kemudian dengan segera tidak diatasi akan memunculkan gangguan kesehatan.
Self loathing bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti trauma, lingkungan yang buruk serta juga bisa berasal dari diri sendiri yang merasa rendah diri dan tidak berdaya,
Individu dengan self loathing lebih rentan mengalami gangguan mental, oleh karena itu self loathing harus dicegah agar tidak berdampak pada produktivitas, efektivitas dan efisiensi hidup seseorang.
Adakah tanda yang bisa dikenal bahwa seseorang sedang membenci diri sendiri. Tanda-tanda yang disebutkan dibawah ini dapat menjadi petunjuk bahwa individu sedang mengalami self loathing.
Adapun tanda-tanda tersebut adalah terlalu fokus pada hal yang negatif atau pesimistis berlebihan (meski sedang mengalami hal yang baik, pikirannya akan tertuju pada kemungkinan buruk yang bisa terjadi).
Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan cenderung rendah diri, tidak percaya diri, sulit menerima pujian dari orang lain dan berpikir bahwa hal itu hanyalah sikap manipulatif atau tidak tulus.
Selalu merasa seperti orang asing yang tengah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan merasa bahwa orang lain tidak menyukai dirinya.
Kemudian sulit menerima kritikan atau pendapat orang lain dan menganggapnya sebagai hinaan atau serangan yang bersifat pribadi dan sering merasa cemburu terhadap orang lain.
Lainnya berpikir bahwa setiap hubungan ia dengan orang lain akan berakhir buruk dan enggan untuk memiliki impian karena takut akan kegagalan.
Agar kehidupan yang dilewati punya arti dan makna setiap orang bila dalam posisi membenci diri sendiri maka dia harus melawan perasaan itu dan berupaya dengan keras untuk kekuar dari keadaan yang negatif tersebut.
Dari banyak sumber untuk dapat keluar dari perasaan membenci diri sendiri dan mendorong individu pada posisi memberikan tempat dan ruang yang baik bagi dirinya untuk maju dan berkembang bisa dilakukan dengan berbagai upaya.
Hal-hal yang bisa diupayakan agar terbebas dari jeratan perasaan membenci diri sendiri dapat dilakukan dengan hal seperti terus berjalan kedepan, mengatur ulang pikiran dan kebiasaan.
Lakukan pola hidup teratur, perbanyak melakukan perawatan diri, fakus pada saat ini, identifikasi potensi diri, menyingkirkan hal-hal yang memicu negatifitas.
Lainnya dengan mengendalikan kritik batin, dan berhenti peduli terhadap orang lain katakan tentang diri anda, terus mebawa diri mencapai kemajuan dan melakukan banyak perubahan.
Bila masih ada kesulitan terkait hal yang dialami jangan dibiarkan tanpa ditemukan solusi yang baik dan terarah, beranikan diri untuk mendatangi profesional semisal psikolog.
Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)