Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”
Pertanyaan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam hormat Bapak Pengasuh, saya seorang ibu rumah tangga tinggal di Dompu, ingin sedikit mengetahui ciri-ciri atau indikator mental sehat.
Mengapa hal ini saya tanyakan, saya khawatir dari dampak buruk gangguan mental dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan ada anak membunuh ibunya karena diduga mengalami gangguan mental.
Demikian, mudah-mudahan lewat rubrik ini mendapatkan pencerahannya.
Ibu YHT di Dompu.
–
Jawaban
Wa’alaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ibu YHT di Dompu, mudah-mudahan kita semua dalam keadaan sehat wal afiat baik fisik maupun mental. Dengan kesehatan yang baik dan prima tentunya kita semua dapat melakukan berbagai aktivitas secara produktif, efektif dan efisien.
Berbicara masalah kesehatan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental keduanya memiliki kedudukan yang sama penting dan dibutuhkan kehadirannya.
Bila kita memiliki kesehatan yang relatif baik namun dalam hal kesehatan mental atau jiwa mengalami gangguan tentu saja hal tersebut akan sangat mengganggu.
Begitu pula sebaliknya bila secara mental atau kejiwaa merasa sehat, tentram, damai dan bahagia namun secara fisik kita mengalami gangguan, dengan kondisi inipun kita merasa belum sehat.
Mengacu pada Undang–Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sehat didefinisikan sebagai keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pengertian diatas tidak jauh beda dengan yang dijelaskan WHO yang menyatakan sehat adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil satu kesimpulan ada 3 komponen penting yang berpengaruh yaitu Pertama, Sehat Fisik, hal yang menjelaskan kondisi dimana tubuh seseorang berada dalam keadaan sehat dan bugar.
Kedua, sehat sosial yaitu kondisi dimana seseorang mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang yang berada disekitarnya.
Ketiga, sehat jiwa (mental) meliputi banyak kondisi, diantaranya adalah merasa senang dan bahagia, mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari, hingga mampu menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan teman-teman di sekitarnya.
Terkait dengan kesehatan mental, atau yang kerap juga disebut dengan kesehatan jiwa dan kesehatan psikologis, setiap orang harus dapat memastikan diri mereka bahwa kondisi kesehatan mental, jiwa atau pun kesehatan psikologisnya dalam kondisi yang baik.
Adanya gangguan dalam hal kesehatan mental atau kesehatan psikologis bisa mempengaruhi produktivitas, efektivitas dan efiensi individu dalam melakukan berbagai aktivitasnya.
Bila kesehatan mental individu terganggu apalagi berada dalam gangguan berat tidak hanya menyebabkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi yang terganggu namun juga membuat penyesuaian dirinya terganggu.
Individu yang memiliki gangguan mental berat dapat diketahui melalui ciri-ciri atau indikator seperti; merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas, mati rasa atau tak peduli dengan lingkungan sekitar.
Ciri-ciri lainnya seperti merasa lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur, sering marah berlebihan dan sangat sensitif, merasa putus asa dan tak berdaya.
Kemudian sering merasa bingung, khawatir, atau takut, memiliki pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan, mengalami delusi, paranoia, atau halusinasi, dan merasa sulit untuk berkonsentrasi.
Indikatornya juga merasa takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan bersalah, perubahan suasana hati yang drastis, cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Pentingnya kesehatan jiwa bagi produktivitas, efektif dan efisiensi individu dalam berbagai aktivitasnya hendaknya kesehatan mental agar dapat dipelihara dengan baik tidak ada salahnya guna meningkatkan kualitas kesehatan mental melakukan konsultasi dengan ahlinya.
Dari konsultasi tersebut, individu akan mendapatkan masukan atau arahan penting terkait upaya mewujudkan kesehatan mentalnya, juga dapat menyampaikan berbagai keluhan atau gangguan mental yang dialaminya.
Bagaimana mengetahui bahwa individu sedang mengalami mental yang sehat? Secara umum, ciri-ciri orang yang sehat mental menurut WHO yaitu; bisa mengatasi tekanan hidup yang terjadi, dapat bekerja produktif, menyadari potensi yang dimiliki dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Indikator yang juga dapat menggambarkan individu sedang memiliki keadaan mental yang sehat ditandai denga adanya mensyukuri hidup, tidak iri hati, realistis, percaya diri, hubungan sodial terjalin baik.
Indikator lainnya berani menyatakan tidak, bisa belajar dari pengalaman, merasa memiliki, bertanggungjawab, mengerti prioritas, dan menerima berbagai perubahan.
Menjaga pola hidup sehat menjadi hal penting yang harus dilakukan individu guna terwujudnya kesehatan mental yang baik baik, terarah dan prima.
Bila pola hidup sehat itu mampu dibangun dengan baik dan terarah maka dengan mudah individu mencapai kesehatan mental yang sesuai dengan yang diharapkan.
Pola kebiasaan yang sehat tersebut dapat dilakukan dengan hal-hal seperti berkonsultasi dengan profesional, tidur dan rehat yang cukup, konsumsi makanan dan minuman bergizi, dan membangun kesadaran.
Upaya lainnya dengan membantu orang lain, mempelajari kegiatan yang baru, aktif bergerak dan rajin berolahraga, katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri, dan membina hubungan yang baik dengan orang lain.
Agar setiap orang punya kesehatan mental yang baik edukasi secara baik dan masif terkait kesehatan mental perlu dilakukan. Edukasi dapat melibatkan pihak terkait yang punyakompetensi dibidangnya.
Edukasi yang kontinu dan masif akan mendorong masyarakat mendapatkan gambaran yang baik dan terarah terkait kesehatan mental.
Berikutnya juga dapat memotivasi masyarakat untuk menciptakan kondisi mental yang sehat baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain dilingkungannya.
Bagaimana kesehatan mental pada anak? Anak dengan kesehatan mental yang baik seringkali memiliki ciri-ciri seperti merasa lebih bahagia.
Merasa lebih positif tentang diri sendiri dan dapat menikmati hidup, dan membuatnya bisa bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan.
Lainnya dengan ciri-ciri memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman, melakukan aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat.
Kemudian libatkan anak dalam berbagai kegiatan, memiliki rasa pencapaian, bisa bersantai, tidur nyenyak dan merasa nyaman di komunitasnya,
Membantu anak memiliki kesehatan mental yang baik dan prima orang tua dapat melakukan hal-hal seperti biasakan anak dengan pola kehidupan yang sehat.
Ajarkan anak dapat meredakan stres, tingkatkan rasa percaya diri anak dan bangun hubungan yang selaras dan harmonis antara anak dengan orang tua.
Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.
Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)