Dari kiri: Kadis PUPR NTB Ridwansyah, anggota DPD RI, Ketua YKD H. Syaiful Islam, Sekda NTB HL. Gita Ariadi dan ketua RKD Mataram pada acara “Dompu Culinary Festival”, di salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, Minggu (20/11). (ist/lakeynews.com)
Hj. Baiq Adnin Serinata (istri mantan Gubernur NTB HL Serinata), Ketua Dekranasda Kota Mataram Hj. Kikin Mohan Roliskana dan sejumlah tokoh wanita hadir dalam kegiatan “Dompu Culinary Festival”. (ist/lakeynews.com)

MATARAM – Terobosan kreatif dilakukan Yayasan Kesultanan Dompu (YKD) dalam menjaga, merawat, melestarikan dan memberi nilai tambah bagi Kuliner Khas Dompu.

Lembaga yang diketuai H. Syaiful Islam itu menyelenggarakan “Dompu Culinary Festival”.

Kegiatan yang menampilkan beragam kuliner khas daerah bermoto Maja Labo Dahulu itu berlangsung di salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, sejak pagi hingga siang Minggu (20/11).

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat. Baik Pusat, Pemprov NTB dan Pemkot Mataram. Diantaranya, Sekda NTB HL. Gita Ariadi yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka festival.

Hadir juga anggota DPD RI utusan NTB, Ketua Dekranasda Kota Mataram Hj. Kikin Mohan Roliskana (juga didaulat sebagai juri kehormatan), Kadis PUPR NTB Ridwansyah dan Anggota DPRD NTB Syrajudin.

Tampak pula beberapa tokoh dan sesepuh wanita NTB. Seperti Hj. Baiq Adnin Serinata (istri mantan Gubernur NTB HL. Serinata), Hj. Baiq Diah Ratu Ganefi, serta sejumlah tokoh dan penggiat kuliner NTB lainnya.

Ketua YKD H. Syaiful Islam (kiri), Sekretaris YKD yang juga Ketua Panitia “Dompu Culinary Festival” Yeyen Seprian Rachmat, menyerahkan hadiah kepada para juara (kanan). Serta para juara bersama ketua RKD dan ketua panitia. (ist/lakeynews.com)

Menurut Ketua Panitia Yeyen Seprian Rachmat, kegiatan tersebut dilatarbelakangi keprihatinan YKD. Sebagai sebuah lembaga, YKD melihat kuliner Dompu mulai tersisih, ditinggalkan dan kalah bersaing.

“Karena itulah, perlu dilakukan upaya sungguh-sungguh untuk menjaga dan melestarikan maha karya warisan leluhur ini,” kata Yeyen dalam laporannya.

“Salah satu caranya, dengan melakukan seperti yang kita laksanakan hari ini,” sambungnya perihal kegiatan yang didukung Gekrafs NTB dan Rukun Keluarga Dompu (RKD) Mataram itu.

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Kesultanan Dompu H. Syaiful Islam. Pria yang akrab disapa Dae Fu itu menegaskan, perlu upaya ekstra multipihak untuk menjaga dan melestarikan kuliner khas Dompu ini.

“Kalau bukan (tidak) kita, siapa lagi,” kata mantan anggota DPRD NTB itu dalam sambutannya.

Para pejabat, tokoh-tokoh dan para undangan yang hadir memenuhi aula salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, tempat pelaksanaan “Dompu Culinary Festival”. (ist/lakeynews.com)

Sementara itu, Sekda NTB HL Gita dalam sambutan sebelum membuka kegiatan Dompu Culinary Festival, menyampaikan apresiasinya.

Menurut Gita, kegiatan ini menunjukkan semangat dan keinginan mengangkat dan mensejajarkan kuliner Dompu dengan kuliner-kuliner daerah lainnya, baik di NTB maupun kuliner nusantara.

Yang dinilai dalam Dompu Culinary Festival ini adalah Keaslian rasa, Kreativitas dan penampilan, serta Gizi dan hygiene-nya.

Semua itu dinilai oleh para juri. Ada juri dari yayasan sendiri, cheef profesional dan ahli gizi yang menilai setiap jenis masakan dan jajanan yang dilombakan.

“Dua kategori. Masakan Klasik Khas Dompu dan Jajanan Klasik Khas Dompu,” jelas Yeyen Seprian Rachmat pada Lakeynews.com, Minggu (20/11).

Hasil lomba ini tersebut, untuk kategori Masakan Klasik Khas Dompu dijuarai Kelompok Manuru Kupa, dengan nama masakan Sangisi Paria Daging/Ikan.

Sedangkan untuk kategori Jajanan Klasik Khas Dompu, juaranya adalah Kelompok Samalaona’92 Mataram, dengan nama jajanan Barongko. (ovi)