Muhammad Irianto: Desa Kwangko Akan Diserahkan Bunda PAUD Kabupaten
–
DOMPU – Lima dari 12 desa di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima bantuan BKB KIT Stunting. Yakni Desa Taju, Soriutu, Sukadamai, Nusa Jaya dan Desa Kwangko.
Sedangkan tujuh desa lainnya, belum dan direncanakan segera menyusul. Ketujuh desa tersebut, Kampasi Meci, Lanci Jaya, Banggo, Anamina, Nangatumpu, Tekasire dan Doromelo.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPT) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kecamatan Manggelewa Muhammad Irianto melalui pesan WhatsApp-nya pada Lakeynews.com, Senin (19/9) siang.
Diketahui, BKB KIT kepanjangan dari Bina Keluarga Balita. BKB KIT Stunting BKKBN 2022 merupakan sarana penyuluhan/alat bantu penyuluhan berupa seperangkat alat permainan edukatif dan seperangkat media yang berisi materi. Alat edukatif dan media berisi materi itu untuk meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita atau anak usia prasekolah.
Bantuan BKB KIT Stunting kepada lima desa tersebut, diserahkan Kepala UPT DPPKB Kecamatan Manggelewa Muhammad Irianto dan diterima langsung oleh perwakilan masing-masing desa.
“Penyerahan bantuan ini dilakukan secara berturut-turut pada tanggal 9, 10, 11 dan 12 September 2022. Tempatnya di kantor UPT DPPKB Kecamatan Manggelewa,” jelas pria yang akrab disapa Om Yanto itu.
Om Yanto menguraikan, bantuan untuk Desa Tanju diterima Ketua TP PKK Desa Tanju Hj. Halimah, Desa Soriutu diterima Ketua BKB Lilin Putih Nurhayati, Desa Sukadamai diterima Ketua BKB/PAUD Darul Hikmah Juhaeriah dan Desa Nusa Jaya diterima Ketua BKB PAUD Nurul Aulia.
Satu desa lagi, menurut Om Yanto, belum diserahkan di kantor UPT DPPKB Manggelewa seperti empat desa lainnya. Lha, mengapa?
“BKB/PAUD Pulau Bajo Desa Kwangko, rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Bunda PAUD/Ketua TP PKK Kabupaten Dompu Lilis Suryani Kader Jaelani. Cuma waktu belum ditentukan,” jawab Om Yanto.
–
“Sangat Bermanfaat bagi Tumbuh Kembang Anak di BKB/PAUD”
Disamping itu, Om Yanto menjelaskan, se-Kecamatan Manggelewa, ada tiga Desa Locus Stunting. Masing-masing Tanju, Suka Damai dan Desa Kwangko.
Mengapa ketiga desa itu menjadi Desa Locus Stunting?
“Karena di tiga desa ini ada kasus stunting. Itu berdasarkan laporan dari PKM Soriutu/Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu,” jawa Om Yanto lago.
Penanganan Stunting, sambungnya, baru tahun 2022 ini diserahkan kepada BKKBN. Sebelumya Kementerian Kesehatan. “Lebih jelasnya, silakan teman-teman wartawan tanyakan ke pihak Dinas Kesehatan,” sarannya.
BKKBN/DPPKB bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK) berjumlah 84 orang yang di-SK-kan bleh Bupati Dompu hanya mengumpulkan data-data, baik Ibu Hamil, Ibu Nifas, Calon Pengantin (by Name by Address). “Sedangkan penentuan seseorang yang Stunting adalah Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Ke 84 anggota TPK Kecamatan Manggelewa itu, sebut Om Yanto, tersebat di 12 desa. Masing-masing desa terdiri dari dua tim. Bidan desa dan kader. Tiga orang tiap tim.
“Khusus untuk Desa-desa Locus Stunting ada tim, dengan jumlah total anggota tim sembilan orang,” jelas pria yang dikenal luwes dan berpergaulan luas ini.
Sebelum mengakhiri penjelasannya, Om Yanto mengatakan, “BKB KIT Stunting sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak di BKB/PAUD.”
“BKB DPPKB dan PAUD Diknas berintegrasi. Dimana ada PAUD di situ ada BKB,” tambahnya. (tim)