Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Ketua TP PKK Dompu Lilis Suryani Kader Jaelani dan lainnya, melakukan penghijauan di Jalan Lakey, Hu’u, Dompu, Sabtu (13/8). (ist/lakeynews.com)

Tanam Pohon, Produksi Oksigen untuk Makhluk Hidup dan Alam

PENGHIJAUAN di Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u adalah bagian akhir dari rangkaian Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022 di Kabupaten Dompu (tuan rumah).

Turut dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST, MT, Ketua TP PKK Kabupaten Dompu Lilis Suryani, ketua-ketua TP PKK Kabupaten/Kota dan kader PKK se-NTB. Selain itu, sejumlah pejabat Pemprov NTB dan Pemkab Dompu.

“Gerakan penghijauan dengan menanam pohon merupakan salah satu program pokok PKK,” kata Bunda Niken, sapaan ketua TP PKK NTB, di kawasan wisata Lakey, Hu’u, Sabtu (13/8).

Baca juga:

Menurutnya, TP PKK tidak hanya mengurus keluarga. Lebih dari itu. Ikut memperhatikan lingkungan dan alam sekitar. “Penghijauan dapat menghasilkan keindahan dan kecantikan bagi lingkungan,” sambungnya.

Selain keindahan, tanaman yang hijau dan berbunga juga memberikan perlindungan pada mahluk hidup. Mampu memproduksi oksigen untuk makhluk hidup dan alam.

“Pohon yang kita tanam ini menjadi warisan untuk generasi yang akan datang,” papar Bunda Niken.

Sekali Napas Manusia Butuh 1,17-2,030 Gram Oksigen

Sebelumnya, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB Julmansyah, S.Hut, MAP, mengungkapkan, ada 800 pohon yang akan ditanam di sepanjang 1,8 kilometer Jalan Pantai Lakey.

“Pohon-pohon yang disiapkan, ada Ketapang Kencana dengan tinggi 3-4 meter, ada pohon Tabebuya,” jelas Julmansyah.

Terkait teknis penanamannya, Julmansyah menjelaskan, masing-masing pohon berjarak tujuh meter.

“Dengan melakukan penanaman pohon, kita menyumbang oksigen untuk mahluk hidup dan alam,” ujarnya.

Menurut dia, oksigen yang dihasilkan dari satu batang pohon sebanyak 202 kilogram per tahun. Sedangkan kebutuhan manusia sebanyak 1,17 – 2,030 gram oksigen. Itu untuk sekali tarikan napas,” tegasnya.

“Semoga gerakan ini menggerakan kader untuk melakukan penanam di tempat masing-masing,” harapnya. (tim/bersambung)