
DOMPU, Lakeynews.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk SMA/SMK/sederajat terlah berlalu. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPLS) pun sudah usai.
Namun, bagi SMAN 3 Dompu, PPDB justru masih menyisakan masalah. Lembaga pendidikan di Kabupaten Dompu yang masuk kategori “sekolah kecil” itu, minim peserta didik baru.
Sekolah yang dikepalai Hendratno, S.Pd, itu berkedudukan di Desa O’o, Kecamatan Dompu. Jalan Lintas Karamabura, wilayah Dompu bagian timur.
Data yang diperoleh Lakeynews.com ini dari Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023, jumlah siswa baru sekolah itu tidak sampai setengah dari target.
“Jumlah siswa yang diterima SMAN 3 Dompu hanya 55 orang. Mereka dibagi dalam dua rombongan belajar (Rombel/kelas),” kata Ketua Panitia PPDB SMAN 3 Dompu Al Uswatun, S.Pd, pada media ini, Rabu (20/7) sore.
Pria yang juga Guru Bimbingan Konseling (BK) itu, angka siswa baru yang diterima itu jauh di bawah alokasi kuota. “Kuota kita empat Rombel, dengan jumlah siswa 128 orang,” ungkapnya.
Diketahui, siswa baru yang menjadi basis dan bagian dari zona SMAN 3 Dompu berasal dari dua Sekolah Menengah Pertama. Yakni SMPN 2 di Desa O’o dan SMPN 5 Dompu di Desa Karamabura.
Menurut Uswatun, tamatan SMPN 2 Dompu tahun ini sebanyak 162 orang. Namun yang masuk SMAN 3 Dompu, hanya 39 orang.
Demikian pula SMPN 5 Dompu. Dari 65 orang yang tamat tahun ini, hanya 16 orang yang masuk di SMAN 3 Dompu.
Masalahnya, lanjut Uswatun, karena egoisnya “sekolah besar”. Sekolah-sekolah itu “rakus” menerima pendaftaran siswa yang notabene berasal dari zona SMAN 3 Dompu.
“Aturan berkaitan dengan zonasi hanya di atas kertas. Tidak diaplikasikan akibat ‘sekolah besar’ egois menerima pendaftaran siswa dari zona kita,” tegasnya.
Terkait hal ini, Uswatun mengharapkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, kiranya (kedepan) memberhentikan praktik sekolah-sekolah yang menabrak aturan zonasi.
“Aturan tentang zonasi ini dibuat dan disepakati bersama lewat Juknis PPDB. Toh tetap ditabrak,” tegasnya.
“Karena itu, kami juga berharap agar sekolah besar tidak ‘rakus’ terhadap penerimaan siswa baru yang bukan zonanya,” sambungnya berharap. (tim)
One thought on “Minimnya Siswa Baru Sekolah Kecil di Dompu karena “Rakusnya” Sekolah Besar?”