
DOMPU, Lakeynews.com – Pengacara muda Apryadin, SH bereaksi atas Postingan Facebook dengan nama akun @Adhy M Yakub Imahanggarapa.
Dalam Thread starter (TS)-nya pemilik akun tersebut, secara jelas menyerang oknum Pengacara dengan kata-kata kasar dan menuding berkonspirasi jahat dengan Kades. Meski dalam postingan tidak disebutkan nama jelas maupun inisial sasaran. Namun, Apryadin menduga sasaran TS itu, untuk dirinya bersama Kades Nowa.
Pasalnya, saat ini Apryadin sedang mendampingi Kades Nowa Qurais, sebagai Kuasa Hukum atas laporan dugaan tindak pidana ujaran kebencian terhadap salah seorang warga Desa Nowa di Polres Dompu. “Ini baru sebatas kecurigaan. Karena serangan ini erat kaitannya dengan persoalan yang sedang saya tangani” ungkap Advokad muda ini pada Lakeynews.com.
Untuk memperjelas TS tersebut, Apryadin meminta kepada pemilik akun dimaksud segera melakukan klarifikasi dengan menyebut nama maupun inisial oknum Pengacara. “Saya berikan waktu 1×24 jam kepada pemilik akun untuk menyebutkan nama atau inisial sasaran TS. Supaya, semuanya jelas dan terbuka,” ungkapnya.
Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada itikad baik pemilik akun untuk menyampaikan klarifikasi, justru postingan tersebut akan melukai dan menyinggung seluruh Pengacara. Sebab, yang menjadi sasaran penyerangan adalah profesi secara umum. “Karena tidak ada inisiatif memunculkan inisial tertuju dalam TS-nya. Sehingga, ada kalimat Pengacara. Itu adalah gambaran besar menyampaikan ujaran kebencian terhadap profesi kami,” tuturnya.

Pengacara lanjutnya, adalah profesi mulai. Siapapun yang meminta jasa seorang Pengacara wajib hukumnya. Karena sudah ikrar di Pengadilan Tinggi melalui sumpah diatas kitab suci Al Qur,an. “Kalau tidak ada itikad baik pemilik akun untuk menyampailan klarifikasi, maka kami bersama kawan-kawan Pengacara akan melaporkan secara tindakkan hukum yang bersangkutan dengan tuduhan melakukan ujaran kebencian,” tegasnya.
Sementara itu, pemilik akun @Adhy M Yakub Imahanggarapa pada Lakeynews.com, berencana hari ini, Kamis (14/5) akan menyampaikan klarifikasi. “Insyah allah senior sudah siap untuk dampingi bertemu dengan Pengacara guna menyampaikan klarifikasi,” tuturnya.
Bahkan, sebagai bentuk inisiatifnya, pemilik akun itu telah memposting ucapan permintaan maaf. Dalam postingan terakhirnya, dia menyebutkan sebagai berikut ;
“Terkait TS saya yang menyinggung profesi pengacara bebrapa waktu lalu (telah saya hapus) yang saya buat secara pribadi bukan mewakili atas nama organisasi manapun tidak ada maksud merendahkan atau menghina profesi yang mulia tersebut dan sejak dulu saya banyak mengenal senior/Kakanda yang Hebat yang telah menggelutinya bahkan saya pun bercita2 nantinya akan membela masyarakat miskin (pencari keadilan) dengan menjadi pengacara publik. Jika ada pihak yang tersinggung akibat TS tersebut “saya dari hati yang paling dalam memohon maaf” dan akan berupaya memperbaiki diri. Sekali lagi saya sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan memohon maaf”. (di)