Sekda selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si. (ist/lakeynews.com)

Satu PDP KSB Meninggal Dunia

MATARAM, Lakeynews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si, menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di daerah ini.

Yang dipaparkan Sekda dalam rilis itu merupakan situasi sampai hari ini (Minggu, 5/4), pukul 17.00 Wita.

Menurutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 90 orang. Diantaranya, 61 orang atau 67,80 persen laki-laki dan 29 orang atau 32,20 persen.

Dari 90 PDP itu, 34 orang (37,78 persen) dinyatakan selesai dalam pengawasan dan 56 orang (62,22 persen) masih dalam pengawasan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

“PDP yang masih menjalani pengawasan kondisinya semakin membaik,” ujar Sekda.

Sedangkan lima pasien yang terkonfirmasi positif, saat ini masih dirawat. Kondisi mereka umumnya menunjukkan perkembangan kesehatan yang signifikan.

“Mereka masih menunggu hasil tes negatif sebanyak dua kali sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” tandas Sekda yang akrab dipanggil Miq Gite itu.

Dikatakan, petugas kesehatan telah melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien konfirmasi positif dan PDP. “Langkah ini untuk menghindari penularan yang lebih luas,” tandasnya.

Pada sisi lain, Sekda memaparkan masalah PDP WNA laki-laki, usia 41 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) dan sempat hilang kontak dengan pihak rumah sakit.

Berkat kerja sama dari Gugus Tugas Provinsi, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, jelas Sekda, si penderita akhirnya dapat ditemukan kembali. “Saat ini telah dirawat di RS dalam keadaan baik,” sambungnya.

Hari ini (5/4) juga, kata Sekda, satu PDP laki-laki dengan usia 16 tahun, penduduk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), meninggal dunia setelah dirawat selama satu hari di RSMA Sumbawa.

Penderita telah mengalami sakit selama (sekitar) satu bulan, sebelum dirawat di RSMA. “Dalam pengobatan sakitnya, penderita berada di daerah dengan transmisi lokal, sebelum akhirnya kembali ke Kabupaten Sumbawa Barat,” papar Sekda.

Sekda mengaku, beberapa waktu terakhir, pihaknya menerima pengaduan bahwa telah beredar sejumlah isu di masyarakat. Baik yang dibagikan melalui WhatsApp maupun akun pribadi di sosial media lainnya.

Apa isu itu?
Salah satunya, sebut Sekda, isu tersebut mengungkap data-data pribadi hasil penelusuran Contact Tracing terhadap pasien positif Covid-19 yang secara vulgar menyebut nama dan alamat sejumlah warga tertentu. Sehingga, menimbulkan kepanikan dan saling curiga di tengah masyarakat.

“Kami tegaskan bahwa informasi semacam itu belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diimbau untuk berpedoman pada informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah,” cetus Sekda.

Sekda juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya dengan isu, data dan informasi yang diperoleh dari sumber tidak jelas.

Pemerintah Daerah telah menyediakan akses informasi resmi, baik melalui media online yaitu website http://corona.ntbprov.go.id dan masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota, serta layanan Province Call Center (PCC) di NTB 0818 0211 8119. (tim)