Kapolda NTB Irjen Tomsi Tohir memberikan sambutan dalam kegiatan olahraga bersama TNI-Polri. (ist/lakeynews.com)
Senam bersama TNI-Polri di Mako Sat Brimob Polda NTB, Jumat (14/2). (ist/lakeynews.com)

 

MATARAM, Lakeynews.com – Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si, mengingatkan kepada seluruh unsur TNI dan Polri di daerah ini agar senantiasa menjaga netralitas dalam Pilkada, September 2020.

Kapolda meminta TNI-Polri di NTB meningkatkan kondusifitas Kamtibmas jelang Pilkada. “Polisi dan tentara harus jaga netralitas dalam Pilkada. Tugas utama TNI-Polri, mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak,” tegasnya.

Peringatan sekaligus penegasan Kapolda tersebut dilontarkan saat memberikan sambutan pada kegiatan olahraga bersama TNI-Polri di Mako Satuan Brimob Polda NTB, Jumat (14/2).

Diketahui, olahraga bersama itu terkait upaya meningkatkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri di NTB. Kegiatan itu, diikuti Kapolda, Kepala BNN Provinsi, Waka Polda, Irwasda Polda, Danrem 162/WB, Danlanud, Danlanal dan PJU Polda.

Selain itu, diikuti juga para Kapolres, Dandim se-Pulau Lombok, Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan ASN TNI-Polri, serta perwakilan ibu-ibu Bhayangkari dan Persit di lingkungan TNI-Polri NTB.

BACA JUGA : Tingkatkan Soliditas dan Sinergitas, TNI-Polri Olahraga Bersama

Sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota di NTB, banyak hal yang perlu diwaspadai. Terutama politik identitas yang kerap muncul setiap menjelang Pemilu.

“Media sosial yang memicu kerusuhan dan titik rawan konflik harus diantisipasi dangan baik,” imbuh jenderal polisi berbintang dua yang saat itu didampingi seluruh Kepala Satuan TNI-Polri di NTB.

Sebelumnya, Kapolda mengingatkan segenap anggota TNI-Polri agar terus menjalin hubungan erat, membangun suasana nyaman, aman dan damai di masyarakat.

“Hindari gesekan antara prajurit TNI dan Polri dimana saja berada. Hindari tindakan yang dapat menurunkan atau mencoreng citra institusi (TNI-Polri) yang kita banggakan,” imbuhnya sebagaimana dirilis Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, SIK, M.Si, dalam siaran persnya.

Bukan itu saja, Kapolda juga mengingatkan setiap pimpinan mengendalikan anggota agar tidak menjadi pemicu terjadinya konflik. “Awasi keluarga dalam menggunakan medsos agar tidak menjadi polemik dan viral di masyarakat,” tegas Kapolda.

Penting juga kesiapan prajurit, anggaran, sarana, prasarana, bauk alat utama maupun alat khusus untuk penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah NTB.

Kapolda menyebut contohnya, gempa bumi, tanah longsor, angin kencang dan kebakaran hutan. “Termasuk mengamankan eksploitasi sumber daya alam berlebihan, yang tidak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku,” tandasnya lagi. (zar)