“Ini berkat kerja keras tim yang dibentuk dan kemampuan Bupati dalam meyakinkan pihak BEKRAF bahwa Kabupaten Dompu layak untuk menjadi daerah IKKON 2018. Selanjutnya, awal Maret depan, pihak BEKRAF akan melakukan survei di Kabupaten Dompu.” Muhdar, M.Pd, Pemerhati Ekonomi Kreatif Dompu.

HBY: Tugas Saya Menjemput Peluang

Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Sebuah kepercayaan besar kembali diraih Kabupaten Dompu. Daerah bermotto Nggahi Rawi Pahu ini diaulat sebagai tuan rumah kegiatan Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) 2018.

Kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan IKKON itu tidak diperoleh begitu saja. Namun, setelah Dompu terpilih bersama lima kabupaten lain di Indonesia sebagai Daerah IKKON. Awalnya, 12 kabupaten sebagai calon Daerah IKKON.

“Ini berkat kerja keras tim yang dibentuk dan kemampuan Bupati dalam meyakinkan pihak BEKRAF bahwa Kabupaten Dompu layak untuk menjadi daerah IKKON 2018. Selanjutnya, awal Maret depan, pihak BEKRAF akan melakukan survei di Kabupaten Dompu,” kata Pemerhati Ekonomi Kreatif Dompu Muhdar, M.Pd pada Lakeynews.com, Selasa (27/2/2018) malam.

Terkait hal ini, Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY) menegaskan, bahwa ini merupakan bagi daerah dan masyarakatnya. “Ini peluang buat kita. Tugas saya menjemput peluang,” kata HBY pada Lakeynews.com.

“Iya, Dompu terpilih satu diantara lima daerah di Indonesia. Tim dari BEKRAF akan datang ke Dompu (melakukan survei) awal Maret,” sambung pria yang dikenal dengan julukan “Provokator Jagung” itu.

Kembali ke Muhdar. Pria yang akrab disapa Ory Mudar itu, kemudian menceritakan, bahwa akhir Januari lalu dirinya ditelepon oleh salah satu kepala bagian di Setda Dompu. Si Kabag itu meminta Ory Mudar untuk mengirimkan foto-foto tentang produk-produk ekonomi kreatif berbahan lokal Dompu hasil karya para pelaku ekonomi keratif di Dompu.

Rencananya, foto-foto tersebut dijadikan bahan untuk menyusun materi yang akan dipresentasikan Bupati di Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada 6 Februari 2018 di Jakarta. Ini karena Kabupaten Dompu menjadi salah satu dari 12 kabupaten calon daerah IKKON 2018. “Akhir Dompu terpilih bersama lima daerah lain di Indonesia dan akan menjadi tuan rumah,” tandas Owner Ori Coffee itu.

IKKON adalah salah satu agenda tahunan BEKRAF sejak 2016. Sasaran kegiatan itu, mewujudkan misi menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif.

Selain itu, mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional, membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap hak kekayaan intelektual, serta merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.

Tujuan penyelenggaraan IKKON ini, papar Ory Mudar, untuk memacu pengembangan ekonomi kreatif lokal di daerah-daerah di Indonesia, mendorong dan membantu daerah-daerah mengembangkan potensi yang sudah ada. Daerah yang terpilih sebagai daerah IKKON akan mendapatkan exposure dan nilai tambah kekinian. Antara lain pada bidang pemasaran dan promosi.

“BEKRAF bertugas memoles dan menghargai potensi daerah yang beragam, sehingga manfaat IKKON bisa dirasakan,” ulas mahasiswa Doktoral Bidang Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Makassar itu.

Menurutnya, pada pelaksanaan nanti, para peserta program IKKON dan masyarakat lokal akan saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi. Sehingga, semua yang terlibat akan memperoleh manfaat secara etis (ethical benefit sharing) berkelanjutan.

Pemerhati Ekonomi Kreatif Dompu Muhdar, M.Pd. (ist/lakeynews.com)

“Pada pelaksanaannya nanti, pihak BEKRAF akan mendatangkan antroplog, desainer dari berbagai disiplin ilmu, fotografer dan videographer Indonesia pilihan ke lima daerah tersebut dan berkolaborasi dengan pelaku industri kreatif lokal termasuk di Kabupaten Dompu,” papar Ory Mudar.

Tahun sebelumnya, urai Dosen STKIP Yapis Dompu ini, pelaksanaan IKKON terdiri dari empat tahap; mapping, design process, prototyping, dan pameran inspirasi lokal. IKKON menghasilkan ethical sharing benefit dan fair trade dari kedua belah pihak. Penghargaan terhadap intellectual property (IP) dan green sustainability merupakan manfaat lain dari IKKON.

“Terpilihnya Kabupaten Dompu sebagai daerah IKKON tahun 2018 merupakan sebuah peluang bagi para generasi muda dan para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Dompu untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya lokal,” tandas lelaki yang juga guru di SMAN 2 Dompu ini.

Diakuinya, meski beberapa tahun terakhir geraknya masih lambat, namun pelaku ekonomi kreatif di Dompu makin bertambah dan hasil produknya pun semakin variatif, dengan bahan utamanya memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di daerah ini.

Dompu kaya akan sumber daya alam lokal yang bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi. Tetapi, kondisi ini akan mubazir apabila tidak diimbangi dengan kreativitas dari SDM Dompu. “Dengan program IKKON ini, kita berharap ada pilihan baru yang lebih serius digeluti para pemuda di Kabupaten Dompu untuk meningkatkan kemandirian ekonominya, selain pilihan pekerjaan yang sudah ada sebelumnya,” tandas Ory Mudar.

Bupati Dompu bersama timnya, dinilai telah berhasil merebut peluang untuk menjadi daerah IKKON. “Tinggal sekarang, mampukah kita memanfaatkannya sebagai peluang untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi serta bisa memberikan dampak yang positif bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujar dosen STKIP Yapis Dompu dengan nada tanya. (zar)