Pilkada NTB 2018

Bacagub NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, ketika melakukan blusukan di Kabupaten Bima. (ist/lakeynews.com)

BIMA, Lakeynews.com – Pasangan Bacagub/Bacawagub NTB Periode 2018-2023, Dr. H. Zulkieflimansyah – Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi), bertekad mengubah pola komunikasi dan pendekatan politiknya dengan masyarakat.

Selama ini, menurut Dr Zul (sapaan Zulkieflimansyah), setiap Pilkada, setiap Pilgub, masyarakat hanya bertemu tim sukses. Sangat jarang bertemu calon secara langsung. “Sekarang, kita ingin semua orang punya akses langsung pada saya maupun Ibu Sitti Rohmi,” kata Dr Zul dalam rilis sebagaimana disampaikan Koordinator Umum Tim Pemenangan Zul-Rohmi area Kota-Kabupaten Bima, Hadi Santoso, ST, MM, pada Lakeynews.com.

Dalam blusukan selama seminggu terakhir, Zul melakukan di tiga daerah. Diawali dengan Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu. Roadshow tersebut untuk menjaring aspirasi masyarakat pelosok di Pulau Sumbawa. Sehingga titik-titik pertemuan lebih banyak difokuskan pada daerah pinggiran.

“Kita ingin menjadikan Pilkada NTB ini benar-benar milik rakyat. Selama ini, seolah-olah mereka diperlakukan hanya menjadi objek saja. Kami sengaja mengunjungi sebanyak mungkin daerah pinggiran. Untuk menyerap aspirasi mereka. Untuk diakomodir dalam visi-misi serta program kerja kami. Sehingga, kemenangan kami nantinya, benar-benar menjadi kemenangan rakyat,” jelas Zul.

Hal itu juga menjawab berbagai spekulasi pihak lain tentang belum di-release-nya Visi-Misi Paslon Zul-Rohmi hingg detik ini. “Kita tidak ingin, masyarakat diperlakukan seperti para pendorong mobil mogok. Beramai-ramai mendorong mobilnya agar jalan. Namun, saat mesin mobil menyala, mobilnya justru lari kencang meninggalkan kita. Karena itulah, kita memakai pola ini agar kisah mobil mogok tidak terjadi lagi,” pesan Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini.

Blusukan Dr. Zul diawali dari wilayah ujung utara Pulau Sumbawa, Ambalawi-Wera, menembus daerah paling timur Kabupaten Bima, Kecamatan Sape. Dilanjutkan ke Kecamatan Lambu, Wawo, masuk Kota Bima, lanjutkan Palibelo, Woha, Monta, Bolo, Donggo, Soromandi, Madapangga, dilanjutkan Kabupaten Dompu.

“Malamnya keempat (26/01) langsung lanjut ke Dompu. Kami berada di kabupaten Dompu selama dua hari (27-28/01),” imbuh pria yang dinobatkan sebagai Anggota DPR RI Terbaik ini.

Dalam kunjungannya, Zul lebih memilih untuk menginap di rumah-rumah warga dibandingkan di penginapan atau hotel. Salah satunya, di rumah H. Sulaiman-Hj Lejo, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.

“Saya senang berbaur dengan masyarakat. Bukan karena saya Calon Gubernur, tapi sejak dulu. Saya ini hobi pacuan kuda. Sehingga, sering datang ke Bima dan lumayan tahu-lah kebutuhan warga. Karena itu pula, sehingga saya ingin maju menjadi Gubernur NTB agar harapan-harapan masyarakat bisa kita wujudkan bersama,” ujar pria yang juga Dosen Universitas Indonesia dan Dosen Terbang di beberapa negara ini.

Yang luar biasa, hanya dalam lima hari itu, Zul dan timnya mampu berdialog di 126 tempat se Bima-Dompu. Yakni 94 desa/kelurahan di Kabupaten/Kota Bima, serta 32 titik di Kabupaten Dompu. Jarak yang telah ditempuh lebih dari 1.000 Km. Berdialog dengan 15.000 lebih warga, termasuk bersilaturrahim dengan Walikota Bima dan Bupati Dompu.

Hari ini, Rabu (31/1/2018), Zul melanjutkan roadshow-nya ke Kabupaten Sumbawa hingga besuk (1/2/2018). Dilanjutkan kunjungan tiga hari ke depan keliling di Kabupaten Sumbawa Barat. “Sehingga total sepuluh hari (26/01-04/02) Dr. Zul telah menembus dari ujung timur hingga ujung barat Pulau Sumbawa,” ujar staf Dr. Zul, Mashur Harahap, mantan Ketua Umum HMI Badko Bali-Nusra. (tim)