Wakil Ketua DPR RI Fachri Hamzah menyerahkan plakat Pahlawan Nasional asal NTB, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid kepada Sekda NTB H. Rosiady Sayuti pada acara syukuran di Ballroom Islamic Center Hubhul Wathan NTB, Senin (20/11/2017) malam. (arifuddin/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Wakil Ketua DPR RI Fachri Hamzah menyampaikan orasi kebangsaan pada Acara Syukuran atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional asal NTB, Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Kegiatan itu berlangsung di Ballroom Islamic Centre Hubhul Wathan NTB, Senin (20/11/2017) malam.

Dalam orasi bertajuk “Bergerak Jayakan NTB”, Fahri berharap, Gubernur NTB Dr. TGKH. M. Zainul Majdi, Sekda, dan lainnya merancang satu kampanye nasional untuk memperkenalkan Maulana Syaikh kepada seluruh penjuru dunia.

Fachri juga mengungkapkan, ada dua kesadaran yang harus dimiliki anak muda. Kesadaran sejarah dan kesadaran sebagai pemimpin masa depan.

Kesadaran sejarah menjadikan pemuda paham bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar. Ditopang konsepsi besar yang lahir dari pemikiran tokoh-tokoh besar.

“Seperti Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini, salah satu perjuangan dan pengorbanan besar yang harus diemban pemudah,” kata Fachri.

Fachri menegaskan, tidak ada bangsa sebesar Indonesia dalam keberagaman dan keseluruhan potensinya. “Tapi bangsa yang beragam ini memilih untuk bersatu, meski ada seribu satu alasan untuk bercerai berai. Sayangnya, kebesaran bangsa ini belum berwujud aktual saat ini,” tandasnya.

Untuk itu, sambung Fachri, perlu dimunculkan kesadaran yang kedua, kesadaran sebagai pemimpin masa depan yang akan mewarisi kebesaran Indonesia dan menjadikannya aktual.

Menurutnya, Indonesia menjadi negara besar, rakyatnya maju dan sejahtera, serta disegani bangsa-bangsa di dunia. “Kesadaran sebagai pemimpin masa depan mengantarkan pemuda pada tanggung jawab untuk mengambil peran, berkontribusi dan menjadi yang terdepan dalam memajukan negeri,” kata Fachri.

Lebih lanjut Fachri berpesan kepada aktivis mahasiswa NTB supaya mereka sadsr sebagai pemimpin masa depan. “Karakteristik pemimpin yang paling penting adalah kemampuan untuk bergerak dan menggerakkan orang untuk maju,” katanya. (rif)