Silaturrahmi Akbar dihajadkan agar generasi memahami persoalan dan kondisi kecamatan Kilo saat ini, besok dan kedepan. Sehingga, mempersiapkan dirinya baik dari sisi mental terutama SDM maupun mengetahui potensi lokal yang dimiliki, sehingga dapat menjadi potensi ekonomi.” Nasrin H. Muhtar, Dewan Pembina IMAKO Mataram.

MATARAM, Lakeynews.com – Ikatan Mahasiswa Kilo (IMAKO) dan Tokoh Masyarakat (Toma) Kilo Mataram, NTB, akan menggelar Silaturrahmi Akbar. Rencananya, kegiatan tersebut dihelat di Kota Mataram, 19 November ini.
Memantapkan persiapan kegiatan langka tersebut, beberapa hari terakhir, IMAKO Mataram duduk satu meja dan membahas bersama Dewan Pembina-nya, Nasrin H. Muhtar.
Tema yang diangkat dalam kegiatan yang digagas Nasrin tersebut, “Menyingkap Tabir Kemiskinan dan Keterlambatan Kilo Saat Ini dan Menata serta Solusi Masa Depan Kilo.”
Estimasinya, pertemuan Silaturrahmi Akbar nanti akan dihadiri lebih kurang 200 mahasiswa Kilo Mataram, perwakilan mahasiswa delapan kecamatan di Dompu dan Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Dompu (HPMD).
Diagendakan, dihadirkan sebagai Narasumber pada Silaturrahmi Akbar nanti, Dr. Mahjulan (putra Kilo yg berkiprah di birokrasi), Nasrin H. Muhtar alias Dr. Jamu (putra Kilo, pelaku usaha) dan Muhammad Ruslan alias Dae Olan (Founder RAN/Rai Aina Ngantu, pemerhati tentang potensi dan kearifan lokal).
Saat rapat persiapan Silaturrahmi Akbar, hadir Ketua IMAKO, perwakilan mahasiswa Kilo-Mataram dari 6 desa (Malaju, Kramat, Lasi, Kiwu, Mbuju dan Taropo), keterwakilan setiap kampus dan organisasi kampus di Mataram.
“Silaturrahmi Akbar dihajadkan agar generasi memahami persoalan dan kondisi kecamatan Kilo saat ini, besok dan kedepan. Sehingga, mempersiapkan dirinya baik dari sisi mental terutama SDM maupun mengetahui potensi lokal yang dimiliki, sehingga dapat menjadi potensi ekonomi,” kata penggagas kegiatan yang juga Dewan Pembina IMAKO Mataram Nasrin H. Muhtar.
Silaturrahmi Akbar tersebut, lanjut Nasrin pada Lakeynews.com, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehadiran Dermaga Nusantara, baik dari potensi positif dan potensi negatif. “Mahasiswa dan generasi muda Kilo akan menjadi garda terdepan dan menjadi mitra strategis pemerintah terhadap hal itu,” tandasnya.
Melalui Silaturrahmi Akbar itu juga, kata Nasrin yang juga ketua komunitas Tangan Di Atas (TDA) NTB, diharapkan generasi muda Kilo dapat mendeteksi potensi-potensi sumberdaya alam (SDA) di Kilo, dari berbagai sektor, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Potensi yang menjadi perhatian pihaknya adalah pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, budaya dan pariwisata. Dia berharap, dalam pelaksanaan pembangunan di Kilo ke depan dilakukan berdasarkan potensi yang berbasis budaya dan kearifan lokal.
“Sebab, potensi yang berbasis budaya dan kearifan lokal itu sebagai potensi ekonomi kreatif, sehingga menciptakan nilai tambah,” papar pria juga kerap disapa Paduka itu. (zar)
Sudah barang tentu dalam pertemuan ini harapan besar kami dari Ikatan Mahasiswa Kilo Mataram mampu memberikan solusi dibalik segala tuntutan Masyarakat Kilo. dengan di adakanya silatuhrahmi akbar ini akan menjadi sebuah media untuk Masiswa bergerak sesuai motto as the agent of change and agent of control. terlepas dari itu sudah barang tentu dengan pengkajian yang komperhensif semoga semua tawaran pembagunan akan diluncurkan secara berkala.