Logo Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 jatuh pada hari ini, Sabtu (28/10/2017). Namun, peringatan tingkat Kabupaten Dompu akan dilaksanakan Senin (30/10/2017) depan. Tepatnya, di Lapangan Karijawa, Kecamatan Dompu.

Mengapa dilaksanakan Senin depan dan tidak langsung hari ini?

Menjawab pertanyaan itu, Juru Bicara Pemkab Dompu Ardiansyah, SE, menguraikan beberapa alasan yang mendasari pergeseran waktu peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Salah satunya, karena Sabtu merupakan hari libur.

Kebetulan, Surat Edaran (SE) Manteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi, Nomor: 10.13.1/MENPORA/X/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017, juga memberikan kelonggaran. SE tersebut ditujukan kepada para menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati dan walikota, serta seluruh pemangku kepentingan kepemudaan.

Salah satu poin SE, kata Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu ini, mengatur bahwa pelaksanaan upacara bendera dilakukan di instansi masing-masing pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017, atau hari kerja sebelum/sesudahnya.

“Jadi, tidak masalah upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan Senin depan,” tegas pria yang akrab dipanggil Simpe Dian itu pada Lakeynews.com, Sabtu pagi tadi.

Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu Ardiansyah, SE alias Simpe Dian. (ist/lakeynews.com)

Poin lain dari SE dimaksud, sebut Simpe Dian, pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017, diserahkan sepenuhnya kepada kantor/lembaga dan pemerintah daerah sesuai situasi dam kondisi setempat.
Direncanakan, Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY) akan bertindak sebagai pembina upacara yang digelar sekali setahun tersebut. “Insya Allah, jika tidak ada halangan, pembina upacaranya adalah Pak Bupati,” tandas Simpe Dian.

Disinggung persiapan, Simpe Dian mengatakan, dilakukan maksimal. Undangan juga sudah disebarkan. “Berbagai pihak sudah kita undang semua untuk hadir pada pelaksanaan upacara nanti,” ujarnya.

Antara lain yang telah disampaikan undangan tersebut, unsur Forkompinda, pimpinan-pimpinan SKPD dan para ASN di jajaran Pemkab Dompu. Selain itu, kalangan organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi wanita dan TP PKK.

“Kita juga mengundang para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh wanita,” sambung Simpe Dian. (zar)