Logo Lakeynews.com.

DOMPU, Lakeynews.com – Keberhasilan para pemuda dan pelajar utusan We SAVE Dompu menjuarai program Waste Management Innovation (pemecahan masalah pengolahan sampah) di Australia, mendapat apresiasi luas. Tidak tanggung-tanggung, Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) di Pert Western pun langsung mengundangnya secara khusus, Kamis (5/10/2017).

Di kantor Konjen RI itu, pejabat Konjen RI menyampaikan ucapan selamat kepada We SAVE. “Pihak Konjen RI memberikan ucapan selamat kepada kami,” kata President We SAVE Dompu Amirudin We Save melalui pesan WhatsAPP-nya pada Lakeynews.com, Sabtu (7/10/2017) malam.

Dalam pertemuan itu, juga dibicarakan terkait dengan kerjasama berbagai kegiatan We SAVE di Australia. “Insya Allah, Januari 2018, sekitar 30 siswa Australia bersama para guru dan profesornya, serta Suku Aborijin akan ke Dompu,” jelas Amirudin.

Diketahui, rombongan We SAVE Dompu yang ke Australia terdiri dari sembilan orang. Yakni Abu We Save, Amirudin We Save, Yani Aryanto, Mut Alimn, Taufikkurahman, Yarham, Suharni, Massita dan Sri Hardining.

Mereka ke Australia terkait program Pertukaran Pelajar dan Pemuda. Selama di sana menjalani berbagai aktivitas, termasuk belajar hal-hal yang terkait dengan pengelolaan dan pengolahan sampah. Ada juga kegiatan conference bersama pelajar dan kunjungan ke Konjen Indonesia di Australia.

“Kita ingin mengembangkan ilmu-ilmu yang kita dapatkan di sini untuk daerah Dompu dan Indonesia umumnya,” jelas Amirudin.

Sebelumnya, We SAVE Dompu sempat diundang dan diwawancara TV Nasional Australia di Negara Bagian Pert, 3 Oktober lalu. Yang diwawancarai, Abu We Save terkait pendidikan berbasis sampah, mini market dibayar dengan sampah dan bank sampah. (zar)