“Provokator Jagung” jadi Narasumber Rembug Jagung Nasional 2017
JAKARTA, Lakeynews.com – Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) menaruh dambaan besar lahirnya pabrik pakan di Pulau Sumbawa. “Saya berharap suatu saat akan ada pabrik pakan di Pulau Sumbawa, karena potensi jagung di Pulau Sumbawa cukup mendukung,” kata HBY.
Hal tersebut disampaikan “provokator jagung” Pulau Sumbawa itu saat menjadi narasumber pada Rembug Jagung Nasional 2017 di gedung Jakarta Desaign Center (JDC), Jalan Gatot Subroto Slipi, Jakarta, Rabu (20/9/2017). Kegiatan itu dilaksanakan Pusat Kajian Pangan Strategis (PKPS) yang dipimpin Siswono Yudohusodo.
HBY adalah satu-satunya Bupati yang diundang sebagai narasumber. Narasumber lainnya; Dr. Ir. Gatot Irianto (Dirjen TP Kementan), Dr. Ir. Herman Khaeron (Wakil Ketua Komisi lV DPR RI), Ir. Musdhalifah MT (Deputi Menko Perekonomian), Budi S. (Direktur Landform BPN), Desianto Utomo (GPMT), Ir. Tri Hardianto (Gopan), Sollahuddin (petani jagung) dan Dr. Ir. Noerb Sutrisno (Yayasan Mubyarto).
Sedangkan peserta sekitar 150 orang. Mereka merupakan representasi dari pemerintah, DPR, pengusaha pakan ternak, peneliti, petani jagung, pengusaha ternak, pengusaha bibit, alsintan, perusahaan pupuk, LSM dan insan pers.
HBY cukup menarik dan menyita perhatian peserta. Dia menyampaikan beberapa poin penting dalam pengembangan jagung untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
HBY sebagaimana dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu Ardiansyah, SE, mengungkapkan, jagung sebagai lokomotif penurunan angka kemiskinan. “Perlu ada keberanian dalam mengambil keputusan dengan berdasar pada kebijakan yang fokus, berkesinambungan dan komitmen yang kuat, dengan dukungan secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” tegasnya.
Rembug Jagung Nasional itu membahas banyak persoalan. Diantaranya, pupuk, bibit, teknologi, lahan, regulasi, kualitas petani, harga, keseimbangan petani dan industri ternak.
Para peserta berkomitmen untuk memperhatikan sungguh-sungguh kesejahteraan petani dan perbaikan semua hambatan yang ada. Disamping mencari keseimbangan yang saling menunjang menuju swasembada pangan.
Diketahui, Rembug Jagung Nasional 2017 bertujuan mengidentifikasi berbagai persoalan jagung dari hulu ke hilir dan merekomendasikan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selain memperkuat industri jagung dan industri peternakan Indonesia dan menjadikan media untuk mensinergikan berbagai kekuatan, pemikiran dan gagasan para stakeholder.
Sementara itu, pimpinan PKPS Siswono Yudohusodo, ketika membuka kegiatan itu mengatakan, swasembada pangan sangatlah strategis dalam membangun perekonomian dan kesejahteraan bangsa. “Karena itu, perlu dikelola dengan baik,” kata Siswono dalam arahannya.
Menurutnya, ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan. Misalnya lahan petani makin menyempit, mekanisme kurang efektif, produktivitas TK menurun, sementara produksi masih tinggi, harga perlu lebih bersaing dan kualitas perlu ditingkatkan. “Ini perlu dibicarakan bersama,” tandasnya. (zar)