
LOMBOK TENGAH, Lakeynews.com – Institut Teknologi dan Pendidikan Nusantara Global, kini berdiri di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumat (25/8/2017) lalu, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu dilakukan visitasi pendiriannya oleh Tim Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Pendidikan Tinggi (Dikti) yang beranggota enam orang.
Lembaga Dikti itu bernaung di bawah naungan Yayasan Manajemen Manusia Indonesia. Yayasan yang berdiri tahun 2015 tersebut, pertama kali mengajukan pendirian Institut Teknologi dan Pendidikan Nusantara Global ke Menristek Dikti pada tahun yang sama, 2015.
Menurut pendiri Institut Teknologi dan Pendidikan Nusantara Global Dr. Talib, visitasi pendirian itu setelah pihaknya melakukan revisi hingga tiga kali, dari 2015, 2016 dan 2017. “Alhamdulillah, visitasi pendirian pada hari Jumat itu mulai pukul 09.30 sampai 17.30 Wita,” jelasnya pada Lakeynews.com, Kamis (7/9/2017).
Dari enam anggota tim visitasi tersebut, tiga diantaranya merupakan Asesor (satu orang Bagian Evaluasi Hukum, satu orang Bagian Evaluasi Keuangan dan satu orang lagi Bagian Evaluasi Kelembagaan). Dua orang lagi, terdiri dari satu orang dari Kopertis Wilayah VIII dan dua orang dari Bagian Kelembagaan Menristek Dikti.
Bagaimana hasil pleno visitasi itu?
Pihak pendiri harus melengkapi beberapa kekurangan. Antara lain, dosen, pelaporan keuangan dan sarana prasarana. “Setelah itu, baru Izin Pendirian Institut Teknologi dan Pendidikan Nusantara Global akan diterbitkan,” jelas Talib.
Talib kemudian menjelaskan, delapan program studi (Prodi) yang diajukan pihaknya dan telah disetujui oleh evaluator. Kedelapan Prodi itu, yakni Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini, Prodi Pendidikan IPA, Prodi Olahraga, Prodi Teknologi Informasi dan Prodi Teknologi Pangan.
Terkait beberapa kekurangan (sesuai hasil visitasi), kata Talib, pihaknya dari Yayasan Manajemen Manusia Indonesia sedang melakukan perbaikan dan akan segera mengirim hasil perbaikan dimaksud ke Menristek Dikti. “Target kami, awal tahun 2018 akan mendapat Izin Pendirian Institut ini,” ujarnya.
Pria kelahiran Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima itu, juga menginformasikan Yayasan Manajemen Manusia Indonesia di bawah pimpinannya membuka lowongan calon dosen untuk kedelapan Prodi tersebut.
“Institut Teknologi dan Pendidikan Nusantara Global Lombok Tengah membutuhkan segera dosen-dosen untuk semua Prodi di atas,” tandas Talib. (zar)
Alamat detail institut teknologi dan pendidikan Nusantara dimana ya? Agar lebih mudah mencarinya saat memasukkan lamaran dosen.
ya..
benar mas zaini
lokasi Institut ini dimana ?