DOMPU, Lakeynews.com – Kehebatan salah satu putra Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Fani Akbar alias Rhama tak. Sebelum merebut Gold Medalist (Medali Emas) pada Capture The Flag Competition 2017 di Jakarta, alumni TKJ SMKN 1 Dompu 2017 itu sudah menunjukkan kemampuannya.
Tidak tanggung-tanggung. Rhama sempat meretas Website Bukalapak, salah satu situs toko online. Dia lakukan itu bahkan hingga empat kali.
Menurut salah satu guru Mapel Produktif SMKN 1 Dompu, Andy Prayoga, S.Kom (tempat curatnya Rhama jika menghadapi suatu persoalan), awalnya anak didiknya itu hanya iseng-iseng meretas situs Bukalapak.
“Tiap kali menjebol dia memberitahukan celah keamanannya. Tiap kali, Rhama mendapat penghargaan dari pihak Bukalapak Rp 1,5 juta,” ungkap Andy pada Lakeynews.com, Senin (21/8/2017).
“Berkat itu, Rhama sudah diterima kerja act.id, salah satu perusahaan di Jakarta,” sambung Andy sembari menyebut salah satu teman guru Mapel Produktif dalam membina anak-anak SMKN 1 Dompu, Sofyan Hadi, S.Kom.
Kejar UGM atau IPB tapi Terkendala Indeks Sekolah
Saat ini, Rhama masih mengejar kuliah di UGM dan IPB. Sayangnya, dia terkendala dengan Indeks Sekolah waktu SBMPTN, karena belum ada lulusan SMKN 1 Dompu yang kuliah di UGM dan IPB. “Kalau belum ada lulusan SMKN 1 Dompu yang masuk di UGM atau IPB sebelumnya, Rhama akan sulit kuliah di sana,” papar Andy.
Rhama pernah curhat ke Andy melalui WhatsAPP. Katanya, dia mau kembali ke Dompu. “Saya ancungi jempol karena dia mau jadi guru. Selama kuliah, dia ingin puas-puasi ikuti lomba, kompetisi dan mengejar ilmu,” tandasnya. (won)
Baca juga: