Efendi: Sedang Dicari Solusi agar 25 Siswa Kembali ke SMPN 5

SMPN 2 Dompu dinilai sebagai biang minimnya siswa baru SMPN 5 Dompu. Meski sudah ada kesepakatan lisan dengan pihak SMPN 5, faktanya, pihak SMPN 2 tetap menerima 25 peserta didik baru asal Desa Karamabura pada Tahun Pelajaran (TP) 2017/2018 ini. Permintaan agar SMPN 5 ditutup pun muncul. Bagaimana reaksi pihak SMPN 2?

Kepala SMPN 2 Dompu Efendi, S.Ag. (ist/lakeynews.com)

==========

DIKONFIRMASI terkait persoalan sebagaimana dilansir dalam tiga tulisan bersambung sebelumnya, Kepala SMPN 2 Dompu Efendi, S.Ag, tampak dan terdengar arif memberikan tanggapan.

“Jangan ditutup SMPN 5. Tetap diupayakan jalan keluarnya,” kata Efendi pada Lakeynews.com, Rabu (16/8/2017) siang menjelang sore.

Dengan suara lemah lembut, pria yang dikenal santun itu mengaku, pihaknya sedang dan terus berupaya mengembalikan 25 siswa yang sudah masuk di sekolah yang dipimpinnya.

“Kita sedang cari solusi supaya 25 siswa kembali ke SMPN 5. Maunya saya, bahkan kalau bias, semuanya kembali,” tandas Efendi.

Efendi mengaku, SMPN 2 tidak langsung menerima begitu saja siswa-siswi baru asal Karamabura. Saat pendaftaran/penerimaan siswa baru berlangsung, pihaknya wanti-wanti dan tegas menolak.

Bahkan awalnya, menurut dia, yang sempat kita tolak berulang-ulang bukan 25 orang, tapi 28 orang. Namun, para orangtua atau wali murid tersebut tetap bersikeras dan ngotot agar anaknya diterima SMPN 2. “Mereka malah bertanya kepada kita aturan penolakan itu,” papar Efendi.

Pada sisi lain, Efendi mengaku tidak ada aturan tentang zonasi bagi SMP. Semi zonasi muncul setelah ada komunikasi dengan pihak sekolah lain.

Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Dikpora Dompu. “Pihak dinas menyarankan, kalau bisa siswa baru asal Karamabura itu dikembalikan ke SMPN 5, karena kasihan juga dengan SMPN 5,” jelasnya.

Karena itu, Efendi juga dengan tegas mengatakan tidak setuju jika SMPN 5 ditutup karena persoalan itu. “Jangan ditutup. Kita usahakan jalan keluar terbaiknya. Kasihan juga guru-guru dan TU yang honor di sana,” imbuhnya. (won)