Ketua DPD Partai Hanura NTB, Ir. H. Mudahan Hazdie, M.Si. (ist/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Meski Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 masih sekitar dua tahun lagi, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mulai melakukan berbagai persiapan secara dini. Salah satunya, mempersiapkan Caleg-caleg potensial untuk maju dalam Pileg 2019.

“Itu merupakan amanat Rapimnas Partai Hanura yang digelar di Bali dari tanggal 4 hingga 6 Agustus 2017,” jelas Ketua DPD Partai Hanura NTB, Ir.H. Mudahan Hazdie, M.Si, dalam Rapat Pengurus DPD Partai Hanura NTB. Agenda rapat yang dipimpin Mudahan di Sekretariat Hanura NTB itu, penyampaian hasil Rapimnas Bali.

Mudahan mengatakan, salah satu poin penting dari hasil Rapimnas tersebut, segera dibuka pendaftaran Caleg Partai Hanura di setiap tingkatan. Pembukaan pendaftaran dilakukan selama satu bulan penuh, mulai 7 Agustus sampai 1 September 2017.

“Bagi anggota-anggota DPRD agar segera melakukan pendaftaran ulang, jika masih ingin menjadi caleg pada daerah pemilihan (Dapil)-nya atau jika ingin pindah Dapil. Begitu juga kader Hanura lainnya maupun masyarakat umum yang ingin menjadi Caleg Partai Hanura dapat mempersiapkan diri sejak dini,” imbuh Mudahan.

Dalam rapat tersebut, Bappilu Partai Hanura NTB diminta mempersiapkan segala hal terkait pendaftaran Caleg Partai Hanura.

Menyikapi hal itu, usai rapat, Ketua Bappilu Partai Hanura NTB Yeyen Seprian Rachmat, M.Si, mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan ke publik dan mempersiapkan berbagai dokumen pendukung.

“Kita persiapkan semua, mulai dari formulir pendaftaran sampai dengan surat-surat penyataan yang harus diisi oleh bakal Caleg sebagai bentuk komitmennya terhadap partai Hanura,” papar mantan anggota DPRD Kota Mataram itu.

Mantan Aktivis ‘98 ini yakin, pembukaan pendaftaran Caleg Hanura ini akan direspon positif oleh masyarakat. Saat ini saja, katanya, minat Caleg di Partai Hanura tidak saja datang dari internal Hanura. Masyarakat umum dengan berbagai latar belakang pun banyak yang berhasrat untuk menjadi Caleg dari Partai Hanura.

“Saya pikir itu bagus dan positif. Respon tersebut secara internal harus kami sikapi baik dengan bekerja dan mempersiapkan segala hal dengan baik,” terang Yeyen. (zar)