JAKARTA, Lakeynews.com – Tak kunjung tuntasnya penanganan masalah krisis air bersih di beberapa desa di Kecamatan Donggo dan Soromandi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memantik perhatian dari sejumlah pihak.
Kali ini, Dosen Pascasarjana Uhamka Jakarta Dr. Maman A. Majid Binfas, M.Pd, ambil bagian. Doktor alumni Universitas Kebangsaan Malaysia melayangkan surat terbuka terkait persoalan air bersih itu kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Inti surat terbuka tanggal 23 Juli 2017 itu, meminta Presiden turuntangan untuk mengatasi krisis air bersih di Donggo tersebut.
Sebelumnya, beberapa kelompok mahasiswa dan masyarakat Donggo-Soromandi (dari Bima hingga Mataram, NTB) melakukan aksi unjukrasa, menuntut pemerintah menangani serius persoalan air bersih yang merupakan kebutuhan dasar manusia itu.
Menurut pria kelahiran Donggo itu, sudah semestinya negara hadir untuk menangani krisis air bersih di seluruh lapisan masyarakat (rakyat) yang dinaunginya, termasuk di Desa Doridungga dan desa lainnya di Kecamatan Donggo.
“Krisis air tersebut (salah satunya dan terbaru, red) akibat konflik yang berkepanjangan, sehingga pipa saluran air dari Desa O’o dirusak oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab,” ungkap Maman dalam surat yang juga disampaikan kepada sejumlah pihak (lihat di bagian akhir berita ini, red).
Konflik tersebut, lanjutnya, (diduga) terjadi karena ada jejak pembiaran yang berlarut-larut oleh pihak-pihak yang berhak menanganinya. Terutama mereka sebagai alat negara yang wajib hadir mencari solusi terbaik.
Kata Maman, hadirnya negara di lingkungan masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan pemimpin yang telah dipilihnya, untuk memulihkan keadaan berdasarkan janji-janjinya saat berkampanye. “Walaupun masyarakat Desa Doridungga dan desa lainnya telah berulangkali melaporkan kepada pihak terkait, namun belum sepenuh hati memenuhi sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Karena itu, Doktor Maman meminta Presiden turuntangan mengatasi masalah krisis air bersih di Donggo. “Kepada Bapak Joko Widodo, kiranya mempertimbangkan (memperhatikan, red) persoalan air bersih di Donggo, melakukan terobosan-terobosan baru sebagai solusi terbaik, demi meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh elemen rakyat Indonesia tercinta,” pintanya.
Selain kepada Presiden, surat Doktor Maman tersebut juga disampaikan kepada DPR RI, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Pun kepada Gubernur NTB, Bupati Bima, Camat Donggo, tiga Kepala Desa ; O’o, Kala dan Doridungga, empat Kepala Dusun di Desa Doridungga, serta Media Cetak dan Online. (won)