Salah satu lokasi wisata pemancingan di Pulau Sumbawa. (dok. badrul munir/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Begitu kepengurusannya terbentuk pada Selasa (31/5/2017) malam, Forum Pegiat Pariwisata Dompu (FPPD) langsung siap action. Kumpulan berbagai elemen yang jiwanya terpanggil untuk menggairahkan pariwisata Bumi Nggahi Rawi Pahu yang kondisinya memprihatinkan itu, siap menghelat Lomba Mancing Tingkat Nasional pada Agustus 2017.

Event tersebut akan dirangkaikan dengan Pesta Panen dan Minum Kopi Tambora di Dusun Pancasila, Tambora.

Demi kelancaran dan kesuksesan rencana kegiatan tersebut, telah dibentuk kepanitiaan yang diketuai Muhdar, M.Pd. Sekretarisnya Muhammad Iradat, SKM, dan Bendahara Iroel Jompa, serta didukung lima seksi kepanitiaan.

“Untuk Koordinator Lomba Mancing dipercayakan kepada Fahad Attamimi, sedangkan Koordinator Pesta Panen dan Minum Kopi adalah Kemal Helmi,” jelas Muhdar yang akrab disapa Ory Muhdar itu.

Peserta Lomba Mancing ditargetkan lebih dari 300 orang dari berbagai klub mancing, mulai dari Pulau Sumbawa hingga dari luar seperti dari Pulau Lombok, Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya.

“Untuk lomba mancing ini kita akan lakukan koordinasi dengan pihak Rumah Mancing Indonesia di Jakarta,” jelas Ory Muhdar pada Lakeynews.com, Rabu (31/5/2017) malam ini.

Dalam kegiatan ini, panitia akan memberdayakan masyarakat, baik nelayan, kelompok tani ternak, petani kopi maupun masyarakat lokal di sekitar lokasi kegiatan.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta akan disuguhi atraksi-atraksi budaya, memperkenalkan wisata yang ada di kawasan Doroncanga dan kaki Gunung Tambora, seperti wisata menunggang kuda, wisata kebun kopi dan lainnya.

Hal tersebut dilakukan karena tujuan utama lomba tersebut, mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Dompu dan mempromosikannya ke daerah-daerah lain di Indonesia. “Dengan demikian, ke depan diharapkan tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Dompu semakin meningkat,” ujar Ory Muhdar.

FPPD sangat mengharapkan dukungan dari pihak pemerintah daerah, terutama melalui dinas-dinas dan instansi terkait. Seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Bagaimana persiapan untuk kegiatan lomba tersebut?

Menurut Ory Muhdar, selain sudah dibentuk kepanitian juga (tahap awal) telah dilakukan sosialisasi ke para petani kopi di Kecamatan Pekat, para petani ternak dan para nelayan. “Alhamdulillah, responnya sangat positif dan mereka siap mendukung kegiatan ini,” tandasnya. (zar)