DOMPU, Lakeynews.com – Dukungan moril terhadap Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY), terus mengalir. Pagi ini, Senin (22/5/2017), massa yang menamakan dirinya Front Solidaritas Petani Kabupaten Dompu, berunjukrasa di depan kantor DPRD dan Pemkab (Kantor Bupati) Dompu.
Diketahui, saat ini Bupati HBY tengah dirundung persoalan hukum terkait kasus dugaan korupsi rekrutmen CPNS Kategori 2 (K2) Kabupaten Dompu. Penyidik Polda NTB telah menaikkan status HBY dalam kasus ini sebagai tersangka.
Unjukrasa yang dilakukan massa yang dipimpin Juliansyah di DPRD Dompu pagi ini, intinya, menolak penetapan HBY sebagai tersangka karena menilai sarat muatan politiknya.
Juliansyah dalam orasinya mengatakan, Kabupaten Dompu dengan delapan kecamatan, hampir 85 persen masyarakatnya merasakan langsung manfaat berbagai program pemerintah di bawah kepemimpinan HBY. Termasuk dibangunnya sarana dan prasarana dalam mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat.
“Periode pertama masa kepimpinan HBY memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat dan daerah di sektor perekonomian rakyat, karena masyarakat diberikan kesempatan seluasluasnya untuk menggarap, mengolah dan memanfaatkan lahan untuk kebutuhan petani,” tegasnya.
Namun dia menilai, kesuksesan HBY ternyata tidak dirasakan oleh elit politik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya persoalan (kasus) CPNS K2 dijadikan kendaraan politik untuk menjatuhkan HBY.
“Kasus K2 selama ini coba diangkat hanya persoalan administrasi. Sangat tidak pantas dijadikan alat untuk menjatuhkan HBY,” tegasnya.
Kalau alasanya persoalan kerugian negara, lanjut Juliansyah, daerah justru dengan program HBY memberikan kontribusi luar biasa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. Pada 2014 saja perputaran uang di usaha jagung mencapai Rp 700 miliar, setara dengan APBD Dompu pada tahun itu,” jelasnya.
Diakui Juliansyah, masyarakat petani cukup mengapreasiasi proses penanganan kasus CPNS K2 sehingga HBY sebagai puncuk pimpinan Kabupaten Dompu menjadi tersangka. Skenario penanganan kasus ini, lanjutnya, cukup singkat, jelas dan terjadi politisasi di tataran elit politik yang cukup terukur, baik gerakan maupun kepentingan.
“Inilah watak dan dinamika politik di daerah tercinta ini, menghalalkan segala cara untuk meraih kepentingan kelompok tertentu. Jarang ada pemimpin yang baik dan terbukti berbagai programnya dirasakan langsung oleh masyarakat petani dalam kurung lima tahun. Tapi kepemimpinan HBY berhasil membangun perekonomian petani dengan cepat melalui program jagung,” tandasnya seraya menambahkan, HBY mendapat sejumlah penghargaan dar pemerintah provinsi maupun pusat.
Setelah di dewan, massa melanjutkan aksinya di depan kantor Bupati Dompu. (won)
BREAKING
- Minimnya Pertumbuhan Awan, Penyebab Suhu Panas Terik di NTB
- Suhu Udara Dompu-Bima Panas, Ini Penjelasan Stasiun Meteorologi
- Ayo! Ikuti Webinar Aplikasi E-Tanao, Kolaborasi IGI Dompu dan PKM STKIP Yapis
- Dua Desa di Dompu jadi Pelopor Desa Demokrasi Pilkada 2024
- Kebakaran Kantor DPPKB Dompu Diduga Arus Pendek, Kerugian Masih Didata, Seorang Petugas Pemadam Terluka