Ketua Tim Percepatan Investasi Kawasan SAMOTA H. Badrul Munir, MM (kiri), bersama mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Ketua Tim Percepatan Investasi Kawasan SAMOTA (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora) H. Badrul Munir, MM, memiliki pandangan kritis terhadap para pejabat Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa.

Mantan Wakil Gubernur NTB yang akrab dipanggil BM itu menilai, para pejabat Dispar tersebut sangat minim dan lemah pemahaman kepariwisataannya.

“Saya lihat rata-rata pejabat dinas pariwisata di Pulau Sumbawa, sangat minim dan lemah pemahaman kepariwisataannya,” tegas BM dalam diskusi grup WA Forum Pegiat Pariwisata Dompu (FPPD).

Bukan hanya pemahaman, wawasan yang dimiliki para pejabat itu juga disorot arsitek program Pijar (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) NTB tersebut. “Bahkan, minim wawasan pariwisatanya. Padahal dunia kepariwisataan memiliki spektrum yang luas dan kompleks. Melibatkan banyak stakeholder dan  profesi,” tandasnya.

Terkait hal ini, BM berjanji segera akan menyampaikan masukan-masukan secara khusus dan tertulis kepada semua Dispar di Pulau Sumbawa tentang bagaimana memperkuat kelembagaan pariwisata. “Misalnya, menyangkut tatakelola dan sumberdaya manusianya. Insya Allah,” ujarnya. (won)