Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, SIK, menyematkan pin Operasi Patuh 2017 kepada beberapa perwakilan kesatuan, usai apel gelar pasukan di Mapolres setempat, Selasa (9/5/2017). (ist/lakeynews.com)

KOTA BIMA, Lakeynews.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menetapkan Operasi Patuh 2017 selama 14 hari, 9-22 Mei. Operasi Patuh merupakan kalender rutin Polri setia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Yang diutamakan dalam operasi ini, mengutamakan penegakan hukum penilangan bagi pelanggar lalu lintas.

Tahun ini, sebagai tanda dimulainya operasi tersebut, jajaran Polres Bima Kota menggelar apel gelar pasukan di Mapolres setempat, Selasa (9/5/2017). Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, SIK, bertindak sebagai pembina apel.

Apel tersebut diikuti 1 peleton personel Kodim 1608/bima, 1 peleton Sat Brimob Den A, 1 peleton Sat Sabhara Polres, 1 Peleton Sat Reskrim, 1 Peleton Reskrim dan Sat Narkoba, serta 1 peleton personel Dishub Kota Bima.

Hadir sebagai undangan, Wakil Walikota Bima H.A. Rahman H. Abidin, perwakilan unsur FKPD Kota Bima, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ormas Islam, organisasi pemuda dan mahasiswa seperti HMI, LMND dan organisasi lainnya.

Kapolres ketika membacakan amanat tertulis Kapolri Jend. Pol. Tito Karnavian, menyampaikan hal-hal terkait upaya penataan transportasi dan peningkatan kesadaran berlalu lintas. Sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kepolisian dan masyarakat diharapkan bekerjasama untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban berlalu lintas.

Selain itu, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Juga membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Hal-hal yang kompleks tersebut tidak bisa ditangani oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) sendiri. “Harus ada sinergi antarpemangku kepentingan,” imbuh Kapolres.

Wakil Walikota Bima H.A. Rahman H. Abidin, beserta perwakilan unsur FKPD dan lainnya, menghadiri apel Operasi Patuh 2017 di Mapolres Bima Kota. (ist/lakeynews.com)

Diakuinya, keselamatan dalam berlalu lintas sering diabaikan bahkan dianggap tidak penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. “Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas dan menggunakan kendaraan bak terbuka untuk transportasi masyarakat,” ungkapnya.

Kapolres juga menjelaskan, Operasi Patuh 2017 dilaksanakan dengan mengutamakan penegakan hukum penilangan yang terukur bagi pelanggar lalu lintas. Tentu tanpa mengenyampingkan upaya pencegahan (preventif) dengan mengedepankan 3S (Senyum, Sapa, Salam).

Sementara Wakil Walikota berharap, pelaksanaan Operasi Patuh bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan. Selain itu, membantu mengurangi titik kemacetan dan mewujudkan kerjasama yang baik antarinstansi pemangku kepentingan lalu lintas. (zar)